Pilihan Material dan Bagian Penting Untuk Diperhatikan Pada Jas Laboratorium
Para peneliti yang sedang meneliti suatu penyakit ataupun yang lainya pasti menggunakan jas lab lengan panjang, apakah anda tau apa itu jas lab lengan panjang, merupakan salah satu jenis pakaian yang dibutuhkan jika anda bekerja di laboratorium . Jas lab ini berfungsi sebagai alat pelindung diri sehingga sangat penting untuk digunakan. Dengan demikian, jas lab sebaiknya berbahan dasar yang mudah menyerap, dapat memantulkan percikan maupun tumpahan zat kimia sehingga kulit anda tetap terlindungi. Pilihlah material jas lab yang tepat sehingga bisa melindungi anda dari resiko bahaya. Beberapa material yang umumnya untuk membuat jas lab adalah sebagai berikut
Bahan Sekali Pakai
Jas lab yang berbahan sekali pakai biasanya berada di lab biologis, klinis, juga lab kimia. Bahan yang demikian nilainya kurang baik saat anda gunakan jika terdapat potensi api yang cukup signifikan yang nantinya bisa membahayakan diri para peniliti.
Bahan Katun Poliester
Jas lab dengan bahan katun poliester ini baik dalam bidang biologi yang memang memerlukan penanganan khusus. Bahannya mudah terbakar sehingga pekerjaan lab yang berhubungan dengan api tidak cocok jika seorang laborat menggunakan jas berbahan dasar ini.
Bahan Katun
Jika membandingkan dengan katun poliester, bahan katun (100%) ini kurang mudah terbakar. Bahannya lebih tebal dan tidak dapat untuk sterilisasi. Karena bahan tebal, maka akan tidak nyaman saat cuaca panas yang nantinya membuat laborat kurang nyaman dalam bekerja.
Bahan Katun Tahan Api
Bahan katun yang tahan api ini memang untuk tambahan material yang tahan api. Sangat cocok di pakai di laboratorium dengan resiko bahaya api. Harganya juga lebih mahal dengan jenis yang lainnya.
Bahan Nomeks
Jas lab lengan panjang juga bisa menggunakan bahan ini. Bahannya tebal, terkarbonisasi, dan sangat tahan api. Material tidak mudah sobek dan tahan terhadap segala jenis larutan. Namun, untuk harga tentu sangat mahal. Jas lab bahan nomeks tidak cocok untuk outdoor. Itulah beberapa jenis material yang bisa anda pakai untuk jas laboratorium. Selain bahan, desain jas juga harus anda perhatikan karena fungsi dari jas ini adalah sebagai alat proteksi diri sehingga harus dengan desain yang benar dan tepat. Berikut bagian yang harus anda perhatikan;
Sebaiknya memakai kancing jepret sehingga mudah dibuka jika kondisi sudah sangat mendesak, misal ada percikan api.
Posisi saku harus nyaman agar saat anda menyimpan barang tidak mudah rusak/ jatuh.
Jas lab lengan panjang lebih dianjurkan agar lengan atas dan bawah anda bisa lebih terlindungi.
Panjang jas nya juga harus sampai bawah lutut atau bisa sedikit lebih panjang dari lutut.
Anda bisa menggunakan model kerah gaya Howie agar lebih terlindungi. Model Howie ini memiliki bagian depan rangkap, kerahnya tinggi hingga leher, dan terdapat manset rajut di ujung lengan.
Itulah beberapa bagian yang penting anda perhatikan saat membuat jas lab. Untuk warnanya menyesuaikan dengan kebutuhan. Apakah model baju dinas putih atau warna lainnya? tergantung ketentuan dari lab itu sendiri.
Demikian pembahasan mengenai jas lab lengan panjang yang harus anda ketahui, semoga bermanfaat!