Pengen Bikin Jas Almet Tapi Gak Tau Ukurannya? Ini Dia Standar Ukuran Jas Almamater Lengkap

standar ukuran jas almamater

Masa-masa penerimaan mahasiswa baru atau awal masuk sekolah tentunya membuat Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya. Misalnya bagi anak sekolahan menyiapkan atribut sekolah, seragam sekolah, jas almamater sekolah, dan lainnya. Di Awal persiapan tentunya anda ditawarkan untuk memesan seragam, lalu berapakah standar ukuran jas almamater yang pas?

Jenis-Jenis Seragam Ada Apa Saja?

Sebelum kita membahas mengenai jas almamater, alangkah lebih baik kita mengetahui jenis-jenis seragam yang akan anda temui ketika sekolah, kuliah, atau kerja. Bagi anda yang sekolah tentunya ada seragam wajib setiap harinya, sementara itu bagi anak kuliahan nih tidak ada aturan seragam sama sekali.

Jadi anda hanya perlu menggunakan pakaian yang rapi seperti kemeja dan menggunakan sepatu. Tentunya anda akan mendapatkan jas almamater sebagai jas ikon dan kebanggaan kampus. Selain itu bagi jurusan dengan aktivitas laboratorium, anda akan mendapatkan jas laboratorium. Sementara itu bagi anda pekerja dinas, maka anda harus menggunakan seragam dinas harian.

Memilih Standar Ukuran Jas Almamater

Bagi kampus yang memiliki ribuan mahasiswa baru setiap tahunnya tentunya akan sangat repot nih bila harus custom ukuran baju atau jas kepada setiap mahasiswanya. Oleh karena itu di awal masuk kuliah anda akan mendapatkan angket ukuran baju almet nih, yang umumnya pilihannya dari ukuran XS, S, M, L, XL, XXL, dan XXXL.

Lalu apa maksud dari setiap ukuran diatas? Masing-masing standar ukuran jas almamater diatas adalah kepanjangan dari suatu singkatan, XS (extra small), S (small), M (medium), L (large), XL (extra-large), XXL (double extra-large), XXXL (triple extra-large). Secara singkatnya XS adalah ukuran paling kecil dan XXXL adalah ukuran terbesar/ ekstra jumbo.

Bagaimana Cara Mengecek Ukuran Jas Almamater yang Sesuai?

Apakah badan anda cocok dan pas menggunakan baju ukuran S, atau M, atau bahkan L. Jadi bila anda setiap hari menggunakan baju atau jaket ukuran M maka anda bisa memesan ukuran jas almamater dengan size M.

Apakah ada cara yang lebih akurat? Jangan khawatir, umumnyar pihak kampus akan memberikan daftar ukuran dari masing-masing ukuran dari S hingga XXXL. Agar ukuran jas anda lebih pas, anda bisa mengukur dengan meteran baju pada panjang lengan, lebar bahu, dan panjang badan.

Itu dia beberapa informasi mengenai cara menentukan standarr ukuran jas almamater yang bisa anda coba. Umumnya ukuran lingkar badan sering dijadikan patokaan dengan ukuran S (104 cm), M (110 CM), dan seterusnya (selisih 6 cm).

Tags: jas almamater, jas almamater kampus, ukuran jas almamater, standar ukuran jas almamater, standar ukuran almamater

Jas Lab Lengan Panjang

Pilihan Material dan Bagian Penting Untuk Diperhatikan Pada Jas Laboratorium

Para peneliti yang sedang meneliti suatu penyakit ataupun yang lainya pasti menggunakan jas lab lengan panjang, apakah anda tau apa itu jas lab lengan panjang, merupakan salah satu jenis pakaian yang dibutuhkan jika anda bekerja di laboratorium . Jas lab ini berfungsi sebagai alat pelindung diri sehingga sangat penting untuk digunakan. Dengan demikian, jas lab sebaiknya berbahan dasar yang mudah menyerap, dapat memantulkan percikan maupun tumpahan zat kimia sehingga kulit anda tetap terlindungi. Pilihlah material jas lab yang tepat sehingga bisa melindungi anda dari resiko bahaya. Beberapa material yang umumnya digunakan untuk membuat jas lab adalah sebagai berikut

jas Lab Lengan Panjang

Bahan Sekali Pakai

Jas lab yang berbahan sekali pakai digunakan di lab biologis, klinis, juga lab kimia. Bahan yang demikian dinilai kurang baik digunakan jika terdapat potensi api yang cukup signifikan yang nantinya bisa membahayakan diri para peniliti.

Bahan Katun Poliester

Jas lab dengan bahan katun poliester ini baik digunakan dalam bidang biologi yang memang memerlukan penanganan khusus. Bahannya mudah terbakar sehingga pekerjaan lab yang berhubungan dengan api tidak cocok jika seorang laborat menggunakan jas berbahan dasar ini.

Bahan Katun

Jika dibandingkan dengan katun poliester, bahan katun (100%) ini kurang mudah terbakar. Bahannya lebih tebal dan tidak dapat disterilisasi. Karena bahan tebal, maka akan tidak nyaman dipakai saat cuaca panas yang nantinya membuat laborat kurang nyaman dalam bekerja.

Bahan Katun Tahan Api

Bahan katun yang tahan api ini memang diberikan tambahan material yang tahan api. Sangat cocok di pakai di laboratorium dengan resiko bahaya api. Harganya juga lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis yang lainnya.

Bahan Nomeks

Jas lab lengan panjang juga bisa menggunakan bahan ini. Bahannya tebal, terkarbonisasi, dan sangat tahan api. Material tidak mudah sobek dan tahan terhadap segala jenis larutan. Namun, untuk harga tentu sangat mahal. Jas lab bahan nomeks tidak cocok dipakai outdoor. Itulah beberapa jenis material yang bisa dipakai untuk jas laboratorium. Selain bahan, desain jas juga harus diperhatikan karena fungsi dari jas ini adalah sebagai alat proteksi diri sehingga harus didukung dengan desain yang benar dan tepat. Berikut bagian yang harus diperhatikan;

• Bagian pengancing- Sebaiknya memakai kancing jepret sehingga mudah dibuka jika kondisi sudah sangat mendesak, misal ada percikan api.

• Saku- Posisinya harus nyaman agar saat anda menyimpan barang tidak mudah rusak/ jatuh.

• Bagian lengan- Jas lab lengan panjang lebih dianjurkan agar lengan atas dan bawah anda bisa lebih terlindungi.

• Panjang jas- Panjangnya harus sampai bawah lutut atau bisa sedikit lebih panjang dari lutut.

• Kerah- anda bisa menggunakan model kerah gaya Howie agar lebih terlindungi. Model Howie ini memiliki bagian depan rangkap, kerahnya tinggi hingga leher, dan terdapat manset rajut di ujung lengan.
Itulah beberapa bagian yang penting diperhatikan saat membuat jas lab. Untuk warnanya disesuaikan dengan kebutuhan. Apakah model baju dinas putih atau warna lainnya? tergantung ketentuan dari lab itu sendiri.

Demikian pembahasan mengenai jas lab lengan panjang yang harus anda ketahui, semoga bermanfaat!