Beli di Grosir Toga Wisuda, Cek Terlebih Dahulu Bahan Kain Toga

Membeli toga di grosir toga wisuda bisa menjadi sebuah alternatif agar bisa mendapatkan harga murah namun tetap dengan bahan kain yang berkualitas. Namun ada baiknya jika Anda melakukan pengecekan terlebih dahulu bahan kain yang mereka gunakan untuk toga wisuda.

1. Bestway

Salah satu jenis kain yang sering menjadi bakal kain untuk membuat toga adalah bestway. Jenis kain tekstil ini menggunakan teknik tenun khusus dengan menggunakan mesin AIRJET. Kain ini bisa kita manfaatkan sebagai bakal kain untuk membuat segala jenis pakaian kantor, seragam perusahaan hingga pakaian dinas kantoran.

Bestway memiliki karakteristik dengan tekstur lembut, trendy, dingin hingga mampu memberikan kenyamanan sepenuhnya bagi yang mengenakannya. Oleh karena itu kain ini menjadi bahan bakal untuk membuat seragam kerja dan desain baju lainnya. Pembuatan jubah wisuda dengan bahan kain ini memenuhi standar yaitu para mahasiswa akan merasakan nyaman karena tidak kegerahan. Kain bestway telah tertetapkan oleh kementrian kesehatan sebagai kain untuk seragam yang sesuai dari segi kesehatan.

• Satin

Saten memiliki kesan kilap pada bagian permukaannya. Bahan kain ini terbuat dari sutera dan juga biasanya mereka gunakan sebagai bahan untuk jubah toga, gaun, jaket bisbol, lingerie, kemeja, celana olahraga, kemeja, tas, sepatu dan dasi. Kain satin tampak mewah dan elegan jika terlihat dari kilauan benangnya. Nyamannya bahan kain satin juga tidak gerah karena kainnya tipis dan juga lembut. Jadi kain ini jika tergunakanuntuk pembuatan toga pada grosir toga wisuda.

• Tessa

Kain tessa memiliki tekstur cukup halus yang nyaman dikenakan terlebih untuk bahan baju toga. Ketebalannya juga termasuk agak sedikit tebal serta tidak mudah kusut. Kain tessa sering mereka gunakan untuk bahan bakal jaket semi jas maupun toga serta baju resmi lainnya. Harga jaket semi jas yang terbuat dari bahan kain tessa ini memiliki harga serta kualitas yang sedikit lebih murah dibanding jas.

• Beludru

Beludru atau kain velvet merupakan jenis kain tenunan tafting dengan struktur halus dan rata. Tekstur dan permukaan kain velvet terlihat berkilau serta lembut saat disentuh seperti paduan antara kain wol dan sutera. Tumpukan bulu halus yang ada pada permukaan kain ini tidak membuat yang memakainya merasa gerah. Pembuatan baju toga dengan kain beludru bisa dibilang memiliki kesan yang super mewah dan elegan. Banyak universitas yang membuat baju toga dengan kain beludru agar tampak lebih berkelas.

Itulah beberapa jenis kain yang sering mereka pakai untuk membuat baju toga. Ketika Anda memilih beli grosir toga wisuda, maka jangan lupa untuk memperhatikan bahan kain yang mereka gunakan. Semoga bermanfaat.

Ketahui Apa Saja Atribut Toga Wisuda

Wisuda merupakan satu momentum yang penting bagi mahasiswa calon sarjana. Mereka akan mengenakan toga dan bergembira ria karena telah berhasil mendapatkan gelar sarjana setelah empat tahun menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Tahukah Anda apa saja atribut toga wisuda yang wajib dikenakan? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

1. Baju Toga Wisuda

Anda pasti tidak asing lagi dengan baju toga yang sering orang pakai saat hari wisuda. Ini merupakan perlengkapan wisuda yang wajib mengenakan pakaian khas wisuda. Baju toga biasanya berbentuk seperti jubah yang memiliki panjang hingga batas atas lutut. Baju toga kita pakai diatas setelan tunik atau baju dalaman yang menutupi bagian bahu, dada dan punggung. Mahasiswa Indonesia saat ini sering mengenakan kebaya atau baju lainnya untuk kemudian melayernya dengan toga pada atasnya. Bahan baju toga biasanya terbuat dari kain beludru maupun saten.

• Kerah Wisuda

Bulatan yang memiliki lubang pada bagian tengah sebagai lubang kepala yang terbuat dari bahan beludru maupun satin sesuai jenis bahan baju toga. Kerah wisuda ini biasanya kita kenakan melingkar pada bagian dada di atas baju toga yang menutupi bagian bahu dan dada sekaligus.

• Kalung Wisuda

Kalung wisuda hampir sama dengan kerah wisuda yang terbuat dari bahan beludru atau satin. Kalung ini berguna untuk menggantungkan medali wisuda yang akan terlingkarkan pada bagian leher seperti dasi dengan bentuk memanjang. Atribut toga wisuda yang satu ini memiliki tampilan serupa dengan medali yang terpasangkan pada para atlet atau pemenang olimpiade.

• Medali Wisuda

Medali wisuda tidak boleh kita lupakan karena merupakan salah satu atribut yang memang wajib ada ketika wisuda berlangsung. Medali terbuat dari bahan alumunium atau kuningan dengan logam kecil dan pipih. Bentuk medali bisa beragam sesuai masing-masing universitas terlengkapi dengan lambang universitas pada dua sisinya. Medali inilah yang nantinya  padosen rekatkan pada kalung wisuda.  

• Topi Wisuda

Topi wisuda merupakan sejenis penutup kepala yang memiliki bentuk segi lima. Penutup kepala ini lengkap dengan lobang kepala yang berbetuk bundar. Kemudian juga terdapat seutas tali pada bagian tengah yang nantinya akan tergeder dari sisi kiri ke kanan untuk menandakan bahwa Anda telah wisuda dan sah menyelesaikan pendidikan pada perguruan tinggi. Topi wisuda hanya kita kenakan ketika acara wisuda berlangsung. Jenis bahan topi biasanya terbuat dari beludru atau matador.

• Map Wisuda

Map digunakan sebagai penyimpan ijazah atau dokumen penting lainnya. Terbuat dari bahan kertas yang dibalut dengan kain beludru disertai lambang universitas pada bagian depannya.

• Tabung Wisuda

Tabung wisuda berupa wadah yang memiliki bentuk bulat persis seperti tabung yang dilengkapi dengan penutup. Fungsi tabung ini adalah sebagai wadah penyimpan ijazah atau dokumen penting. Biasanya jika telah menggunakan atribut toga wisuda berupa map wisuda maka tidak perlu lagi menggunakan tabung wisuda karena keduanya memiliki fungsi yang sama.

Makna yang Terkandung Ketika Mengenakan Toga Wisuda

Sebagian dari Anda pasti pernah mengalami rasa penasaran akan makna dari tradisi mengenakan toga wisuda saat kelulusan. Ternyata toga wisuda pun memiliki sejarah asal usulnya yang bisa menghilangkan rasa penasaran Anda.

Sejarah Toga

Toga berasal dari kata Tego yang memiliki makna ‘penutup’ dalam bahasa latin. Toga sendiri terdiri dari sehelai kain yang terbuat dari benang wol dengan panjang sekitar 6 m atau setara 20 kaki yang di lilit ke sekeliling tubuh. Kain ini biasanya pribumi Italia kenakan  yakni bangsa Etruska sejak tahun 1200 SM dengan bentuk semacam jubah. Namun kain tersebut juga sering terkaitkan dengan pakaian bangsa Romawi saat para peneliti yakin bahwa toga telah ada sejak zaman Numa Pompilius atau Raja ke-2 Roma.

Seiring dengan perkembangan zaman, toga juga mengalami perubahan dari yang biasanya mereka kenakan dalam kegiatan sehari-hari pada masa pemerintahan Romawi hingga menjadi pakaian yang orang anggap sakral dan busana penting untuk seremonial. Tak hanya itu, modelnya juga berubah menjadi lebih modern yang awalnya hanya berupa sehelai kain menjadi sejenis jubah. Kini toga mereka gunakan untuk perayaan hari kelulusan, naik jabatan dan hal yang terkait dengan menunjukkan jenjang kekuasaan.

Macam-Macam Toga

Dahulu di zaman Romawi sebelum toga wisuda memiliki desain seperti sekarang, ternyata toga terbagi beberapa macam di mana perbedaannya terletak pada penggunaannya.

1. Toga Virilis

Jenis toga ini merupakan yang sering orang pakai pada acara resmi. Virilis tampak menawan dengan warna putih yang sederhana. Biasanya toga jenis ini sering kalangan pria Romawi pakai rata rata telah berumur 14 hingga 18 tahun pada mana dengan umur tersebut pria telah mencapai usia yang legal. Toga ini merupakan salah satu bentuk perayaan ketika mencapai usia dewasa.

• Toga Candida

Toga ini juga memiliki warna putih yang berasal dari kapur sehingga kesannya mampu menyilaukan yang mengenakannya. Pihak yang pantas menggunakan toga candida adalah para kandidat yang memiliki jabatan publik.

• Toga Praetexta

Nah, toga ini memiliki desain dengan warna putih dan garis lebar berwarna ungu pada bagian tepinya. Toga ini biasanya orang kenakan ketika anak laki-laki lahir merdeka dan belum cukup umur atau akil baligh. Kemudian bisa juga oleh seluruh Magistratus Curulis, mantan Magistratus Curulis dan dictator, upacara pemakaman dan festival hingga perayaan lainya. Ada juga sebagian imam yang mengenakan toga ini yakni Flamen Dialis, Tresviri Epulones dan Fratres Arvales.

• Toga Picta

Toga berikut ini berwarna yang selain hitam dan putih ada lagi border dan hiasan. Warna yang dimiliki ungu gelap dengan dilengkapi sulaman dari benang emas. Para jenderal diketahui sebagai orang yang sering mengenakan toga picta dalam parade kemenangan.

Itulah makna yang terkandung ketika mengenakan toga wisuda saat hari kelulusan. Jadi, kapan Anda akan wisuda dan mengenakan toga?