Keunikan Desain dan Sejarah Jas Almamater Universitas Indonesia
Jas almamater merupakan salah satu identitas civitas akademika selain nama dan logo perguruan tinggi. Ada beberapa hal yang kemudian menjadi ciri khas dari sebuah perguruan tinggi dan salah satunya berasal dari desain jas almamater perguruan tinggi. Salah satunya adalah jas almamater universitas Indonesia yang menjadi ciri khas salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia tersebut.
Sejarah Jas Almamater Universitas Indonesia
Salah satu ciri khas dari sebuah jas almamater adalah warnanya, kebanyakan perguruan tinggi memilih warna jas almamater berbeda sebagai bagian dari identitas lembaga pendidikan tersebut. Adapun warna jas almamater universitas indonesia adalah kuning terang yang khas.
Warna kuning tersebut juga menjadi ciri khas Universitas Indonesia dengan sebutan jas kuning. Ada sejarah yang menjadi latar belakang dipilihnya warna tersebut sebagai identitas Universitas Indonesia.
Berdasarkan sejarah Universitas Indonesia, pilihan warna kuning untuk jas almamater tersebut bukanlah keputusan dari pihak universitas. Akan tetapi diusulkan oleh pihak Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia. Salah satu sosok yang terlibat dalam pemilihan warna kuning tersebut adalah Nugroho Notosusanto pada tahun 1955, atau 5 tahun setelah perguruan tinggi tersebut.
Pada waktu itu Nugroho Notosusanto yang seorang mahasiswa jurusan sejarah membuat desain atribut untuk mahasiswa Universitas Indonesia dengan perpaduan utama berupa lambang UI atau Makara yang berwujud pohon beringin dan warna kuning.
Desain tersebut menjadi dasar ketika tahun 1964 pihak universitas mengeluarkan surat keputusan rektor mengenai atribut mahasiswa UI berupa jaket atau jas berwarna kuning dengan lambang Makara. Inilah yang menjadi salah satu bagian penting sejarah jas almamater universitass indonesia. Nugroho Notosusanto yang merancang desain tersebut kelak menjadi salah satu rektor di Universitass Indonesia.
Mahasiswa dengan jas almamater universitass Indonesia berwarna kuning pernah menjadi garda depan ketika terjadi demo besar pada tahun 1966. Salah seorang mahasiswa UI dengan jas berwarna kuning bernama Arif Rahman Hakim gugur pada saat itu. Sejak saat itu, jas almamater UI dengan warna kuning dijadikan simbol perjuangan, seperti kisah yang dituturkan oleh penyair W.S. Rendra.
Desain Khas Jas Almamater UI
Ada beberapa bagian yang menjadi ciri khas desain jas almamater UI dan menjadi pembeda dari jas almamater perguruan tinggi lain. Selain warna kuning yang khas, jas almamaterr Universitas Indonesia memiliki ciri khas berupa kancing yang memiliki semacam ukiran logo universitass tersebut.
Tags : Universitas Indonesia, UI, makara, jas almamaterr UI