Mengenal Lebih Dalam Mengenai Toga Wisuda
Sejarah Pakaian Toga
Sebelum membahas mengenai konveksi toga wisuda, Kata toga berasal dari bahasa Latin “tego” yang berarti penutup. Meski orang sering mengaitkan toga dengan bangsa Romawi, bangsa Etruskan di Italia telah menggunakan pakaian ini sejak tahun 1.200 M.
Awalnya, orang tidak membuat toga seperti jubah seperti sekarang – mereka hanya menggunakan kain sepanjang 6 meter yang mereka lilitkan pada tubuh. Meski tidak praktis, orang memilih pakaian ini untuk menutup tubuh di luar ruangan.
Orang Romawi kemudian mengembangkan toga menjadi mantel wol tebal yang mereka kenakan di atas celemek. Mereka hanya menggunakan toga di luar ruangan, bukan saat bekerja di ladang, namun tetap menganggapnya sebagai pakaian terbaik untuk aktivitas luar.
Seiring waktu, masyarakat mulai meninggalkan toga sebagai pakaian sehari-hari. Namun, pembuat pakaian memodifikasi toga menjadi jubah resmi untuk acara penting seperti wisuda. Di negara Barat, orang menyebut kostum kelulusan ini sebagai “gown”, sementara topinya yang berbentuk bujur sangkar”mortarboard”.
Edward O’Reilly, seorang imam Katolik dari Amerika Serikat, mematenkan mortarboard. Dia menambahkan besi di dalamnya untuk memperkuat topi, meski sekarang tidak semua pembuat menggunakan besi dalam mortarboard mereka. Orang Amerika juga menambahkan tali pada topi ini sebagai bagian dari tradisi mereka.
Filosofi Penggunaan Toga Pada Saat Wisuda
Pembuat toga memilih warna hitam sebagai simbol keberhasilan mahasiswa mengalahkan misteri dan kegelapan setelah menyelesaikan pendidikan. Para penyandang gelar menggunakan pengetahuan mereka untuk menyibak kegelapan. Meski beberapa universitas sekarang menggunakan warna lain, sebagian besar tetap mempertahankan toga hitam.
Warna hitam melambangkan keagungan. Karena itu, tidak hanya sarjana yang mengenakan jubah hitam, tetapi juga hakim dan pemuka agama.
Pembuat juga memberikan makna pada topi persegi toga. Empat sudut topi melambangkan tuntutan bagi penyandang gelar untuk berpikir rasional dan memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang. Tali pada topi bukan sekadar hiasan – perpindahan tali dari kiri ke kanan melambangkan mahasiswa yang siap menyongsong kehidupan baru setelah menyelesaikan pendidikan.
Mengingat makna mendalam yang terkandung dalam toga, pembuat tidak bisa sembarangan membuatnya. Universitas harus memilih konveksi toga berkualitas karena toga mencerminkan citra universitas tersebut.
Jenis – Jenis Kain Untuk Pembuatan Toga
Sebelum memilih konveksi toga wisuda, tentukan dulu bahan. Setiap jenis kain memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebaiknya pilih kain berkualitas tinggi agar toga tahan lama, sehingga kampus dapat menghemat biaya tanpa perlu sering memperbaiki atau membuat toga baru. Banyaknya pemakai toga bisa menyebabkan kerusakan, terutama jika pemakainya tidak bertanggung jawab.
-
Kain Bestway
Kain ini untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pakaian kerja atau seragam dinas. Bestway lembut dan dingin di kulit, membuatnya nyaman dalam waktu lama. Kualitasnya yang baik membuatnya ideal untuk toga.
-
Kain Satin
Satin memiliki permukaan mengkilap dan licin, mirip dengan sutra, tetapi lebih terjangkau karena proses pembuatannya lebih sederhana. Kain ini nyaman dan memberikan kesan mewah, cocok untuk toga dengan harga yang lebih terjangkau dari pada sutra.
-
Kain Tessa
Tessa memiliki tekstur halus, tidak mudah kusut, dan tebal, sehingga cocok untuk toga yang tahan lama. Biasanya untuk jaket semi jas, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
-
Kain Beludru
Beludru terkenal dengan tekstur halus dan berkilau, seperti perpaduan antara sutra dan wol. Kain ini awalnya dari serat sutra, tetapi kini sering menggunakan bahan lain karena serat sutra semakin langka. Beludru cocok untuk pakaian atau sepatu, serta memberikan kesan mewah.
Tips Membuat Toga Yang Wajib Diketahui
Selain mencari konveksi toga wisuda, terdapat beberapa hal yang wajib Anda perhatikan ketika membuat toga wisuda agar toga dapat bertahan dalam waktu yang lama. Hal ini bertujuan agar pihak universitas tidak mengeluarkan banyak dana, apakah untuk pembuatan toga baru maupun biaya perbaikannya. Apalagi jika toga yang rusak banyak tentunya akan menelan banyak biaya yang banyak, ditambah lagi beberapa hal ini dapat berpengaruh terhadap pemakaian toga.
- Desain dan warna pada toga
Walaupun pada umumnya toga hanya berupa jubah, namun beberapa universitas menerapkan desain toga yang berbeda beserta warnanya. Oleh sebab itu apabila pihak universitas Anda memiliki kebijakan yang seperti itu maka tuliskan dan terangkan kepada pihak konveksi tentang desain toga yang diinginkan. Apalagi jika setiap fakultas memiliki warna toga yang berbeda, jadi tidak heran jika proses pembuatannya yang memakan waktu lama. Namun akan sangat mudah jika sebuah universitas menyamakan desain dan warna semua fakultasnya, pembedaan warna tersebut sebenarnya untuk mempermudah saat membedakan mahasiswa setiap fakultas yang akan wisuda. Sebab ketika proses wisuda nanti maka tidak hanya 1 fakultas saja, namun terdapat beberapa fakultas yang wisuda pada hari yang sama.
2.Bahan pada toga
Terdapat beberapa jenis kain yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk toga, pemilihan bahan toga juga harus mendetail. Hal ini dapat memberikan pengaruh terhadap kenyamanan dan tingkat ketahanan toga tersebut, terdapat beberapa kain yang bisa digunakan untuk membuat toga dimana setiap kain memiliki kualitas dan harga yang berbeda. Semakin murah kain tersebut maka semakin tidak bagus pula kualitasnya, namun apabila kain tersebut mahal maka sudah tentunya kualitasnya bagus. Oleh sebab itu apabila Anda ingin memesan toga ada baiknya untuk mengetahui dulu harga yang dipatok oleh pihak konveksi agar bisa menyediakan dana yang pas.
Tips Dalam Menyetrika Toga
Menyetrika toga juga wajib dilakukan mengingat tidak semua konveksi toga wisuda menyediakan layanan setrika, karena digunakan pada saat wisuda tidak heran jika toga tidak hanya rapi namun juga bersih. Toga yang disetrika juga memudahkan ketika disimpan sehingga toga tidak akan mudah rusak, jadi akan sangat mudah untuk melakukan pendataan pada toga. Hal ini tentunya dapat mempermudah pihak universitas untuk melihat apakah terdapat toga yang hilang atau tidak.
- Mengetahui jenis bahan
Hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah mengetahui jenis bahan apa yang digunakan pada toga, tujuan adalah untuk mempermudah ketika mengatur suhu setrika. Sebab berbeda kain berbeda pula suhu yang harus digunakan, hal ini bertujuan agar kain toga tidak rusak jadi toga dapat awet dalam waktu yang lama. Sebab berbeda kain maka berbeda pula karakteristiknya, sehingga Anda tidak dapat asal saja dalam menyetrik toga.
2. Memperhatikan lipatan bawaan pada toga
Untuk mempermudah Anda dalam menyetrika toga maka setrika sesuai dengan lipatan bawaan toga sehingga dapat terlihat rapi, untuk itu setrikalah bagian lenga baru bagian lainnya pada toga. Setrikalah dengan hati-hati sehingga agar setiap sisi toga dalam licin dan rapi, hindarilah menyetrika dengan membuat lipatan baru. Hal ini hanyalah membuat toga terlihat aneh ketika digunakan karena memiliki dua sisi lipatan, apalagi toga sendiri digunakan di bagian luar setelah menggunakan baju. Jadi penggunaan toga dapat mempengaruhi penampilan Anda, apabila bagian toga memiliki kerah maka awal menyetrika bagian kerahlah dahulu baru bagian tangan.
Tips Agar Mendapatkan Konveksi Yang Tepat Untuk Menjahit Toga
Selain memperhatikan bahan , wajib bagi Anda untuk memperhatikan konveksi toga wisuda. Sebab hal ini memberikan pengaruh terhadap rapi atau tidaknya toga tersebut sehingga mempengaruhi penampilan pemakainya. Jadi pilihlah konveksi yang dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjanya apabila tidak sesuai dengan pesanan sehingga Anda tidak akan kecewa maupun rugi.
- Alamat yang jelas
Konveksi yang bagus dan terpercaya biasanya memberikan alamat yang jelas, hal ini sebenarnya mempermudah pemesan untuk mengecek proses pembuatan toganya. Namun Anda wajib curiga apabila pihak konveksi tidak menampilkan dengan jelas alamatnya, terutama jika Anda menggunakan konveksi via online. Jadi Anda baiknya untuk memilih konveksi yang memberikan alamat jelas sehingga mempermudah untuk mengecek langsung, sehingga baik Anda maupun pihak konveksi dapat saling terbuka.
- Responsif
Memilih konveksi yang responsif sebenarnya menguntung Anda, sebab hal ini mempermudah Anda dalam berkomunikasi dengan pihak konveksi sehingga bisa mendapatkan toga yang sesuai dengan keinginan. Jadi baik Anda maupun pihak konveksi akan sama-sama diuntungkan tanpa adanya kekecewaan maupun kerugian. Tentunya dengan memilih konveksi yang responsif juga mempermudah dan nyaman dalam melakukan kerja sama, sebab akan sangat kesal jika pihak konveksi lama dalam merespon chat Anda. Sebab untuk mendapatakan toga yang sesuai dengan pesanan maka Anda wajib untuk mengatakan dengan jelas seperti apa toga yang diinginkan.
Apabila Anda masih bingung dalam mencari konveksi toga wisuda maka tidak ada salahnya jika menggunakan jasa www.rumahjahit.com, dijamin Anda tidak akan kecewa mengingat toga yang dikerjakan sangat rapi.