Panduan Praktis untuk Merawat Seragam Dinas Lapangan dengan Benar

Seragam Dinas Lapangan
Seragam Dinas Lapangan

Seragam dinas lapangan merupakan investasi penting bagi karyawan sebuah institusi karena fungsinya yang krusial untuk menunjang produktivitas. Maka dari itu, perlu untuk melakukan perawatan yang tepat agar seragam dapat terus memastikan berada dalam kondisi terbaik dalam jangka waktu lama.  

Berikut Rumah Jahit akan membahas mengenai cara merawat seragam dinas lapangan dengan benar meliputi tips perawatan, pembersihan, dan penyimpanan:

Mengikuti instruksi perawatan pada label

Instruksi perawatan yang tertera pada label seragam tidak boleh abai begitu saja. Instruksi tersebut umumnya mencakup informasi seperti suhu pencucian yang tepat, penggunaan pemutih, pengeringan, dan setrikaan yang aman untuk seragam tersebut. Mengabaikan instruksi tersebut dapat memicu kerusakan pada seragam dan mengurangi umur pakainya.

Lakukan pembersihan secara rutin

Merawat seragam dinas lapangan dengan mencucinya secara rutin adalah kunci untuk menjaga seragam tetap terawat. Jika seragam hanya terkena debu atau kotoran ringan, cukup gunakan sikat halus atau kain lembut untuk membersihkannya. Lain halnya jika seragam kotor atau terkena noda yang sulit hilang, segeralah cuci seragam sesuai dengan instruksi perawatan yang telah disebutkan sebelumnya.

Mencuci dengan lembut

Ketika mencuci seragam dinas lapangan, penting untuk menggunakan deterjen yang lembut dan tidak mengandung pemutih berat yang dapat merusak warna atau bahan seragam. Pilihlah siklus pencucian yang lembut dan gunakan air yang sesuai dengan penganjuran suhu pada label instruksi di seragam. Hindari penggunaan pengeringan putar yang keras karena dapat menyebabkan kerusakan pada seragam.

Membersihkan noda secara cepat

Noda pada seragam dinas lapangan sebaiknya ditangani secepat mungkin untuk mencegah noda tersebut menetap dan sulit dihilangkan. Gunakan pembersih noda yang sesuai dengan jenis noda dan bahan seragam.

Setrika dengan Hati-hati

Jika diperlukan, setrika seragam dinas lapangan dengan hati-hati menggunakan suhu yang sesuai dengan bahan seragam. Jangan lupa untuk meletakkan kain tebal di atas seragam sebelum menyetrika untuk melindungi warna dan tekstur seragam dari panas langsung.

Hindari paparan langsung sinar matahari

Paparan langsung sinar matahari dapat menyebabkan pemudaran warna dan kerusakan pada seragam dinas lapangan. Maka dari itu, sebaiknya anda menghindari menggantung atau menjemur seragam di bawah sinar matahari langsung, terutama jika seragam berwarna gelap atau terbuat dari bahan yang rentan pudar. 

Hindari menumpuk atau melipat

Simpan seragam dinas lapangan dengan benar setelah digunakan untuk mencegah kerusakan dan keausan yang tidak perlu. Gantung seragam di gantungan baju yang sesuai untuk menjaga bentuknya.

Pertimbangkan Dry Cleaning

Untuk seragam dinas lapangan yang terbuat dari bahan khusus atau memerlukan perawatan khusus, pertimbangkan untuk membersihkannya secara profesional di dry cleaner yang terpercaya. Dry cleaning dapat membantu menjaga kelembutan dan kualitas seragam tanpa merusaknya.

Simpan cadangan seragam

Selalu siapkan cadangan seragam dinas lapangan untuk mengantisipasi kebutuhan darurat atau penggantian yang diperlukan. Memiliki cadangan seragam dapat membantu menjaga penampilan dan profesionalisme anggota organisasi bahkan ketika seragam utama sedang dalam perawatan atau perbaikan.

Standarisasi Seragam Dinas Lapangan, Menjaga Profesionalisme dan Efisiensi Kerja

seragam dinas lapangan

Seragam dinas lapangan merupakan bagian integral dari identitas dan kesatuan dalam suatu organisasi atau lembaga seperti militer, kepolisian, petugas pemadam kebakaran, dan lain-lain. Standarisasi seragam dinas lapangan membantu mereka untuk menjalankan ragam tugasnya di lapangan. 

Berikut Rumah Jahit akan mengeksplorasi pentingnya standarisasi seragam dinas lapangan, implikasinya, dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses standarisasi:

Pentingnya Standarisasi Seragam Dinas Lapangan

Ketahanan dan fungsionalitas

Seragam dinas lapangan sering kali harus bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras dan tugas-tugas lapangan yang berat. Standarisasi memungkinkan institusi terkait untuk memilih bahan dan desain yang paling sesuai dengan kebutuhan praktis. Selain itu, standarisasi juga dapat memastikan ketahanan dan fungsionalitas yang optimal dalam berbagai situasi.

Menciptakan identitas dan kesatuan

Standarisasi seragam dinas lapangan membantu menciptakan identitas yang kuat dan konsistensi visual di antara anggota. Melalui seragam, anggota akan merasa lebih terhubung dengan satu sama lain dan dengan nilai-nilai yang diwakili oleh institusi.

Membangun citra baik pada publik

Seragam dinas lapangan yang terstandarisasi membantu publik mengidentifikasi dan mempercayai anggota organisasi dalam berbagai peran lapangan. Standarisasi membantu menciptakan citra profesionalisme dan kepercayaan yang penting dalam interaksi dengan masyarakat.

Mempermudah pemeliharaan dan penggantian

Melalui standarisasi yang jelas untuk seragam dinas lapangan, proses pemeliharaan dan penggantian menjadi lebih efisien. Anggota yang mengenakannya akan lebih mudah mengetahui persyaratan perawatan dan pembersihan serta prosedur untuk mendapatkan seragam yang baru atau mengganti yang rusak.

Implikasi Standarisasi Seragam Dinas Lapangan

Konsistensi visual

Standarisasi menciptakan konsistensi visual yang mudah dikenali di lapangan sehingga mengurangi kebingungan antar sesama internal dan meningkatkan identifikasi anggota organisasi oleh rekan kerja atau pun publik.

Citra profesionalisme

Seragam dinas lapangan yang seragam dan terstandarisasi dapat meningkatkan citra institusi dengan menciptakan kesan profesionalisme dan kepercayaan.

Kenyamanan dan fungsionalitas 

Melalui standar yang jelas dalam perancangan desain dan pemilihan bahan seragam, sebuah institusi dapat memastikan kenyamanan dan fungsionalitas yang optimal bagi anggotanya dalam menjalankan tugas di lapangan.

Pengelolaan penyediaan 

Standarisasi memudahkan pengelolaan penyediaan seragam sehingga lebih memungkinkan bagi institusi untuk mengontrol anggaran dan menyediakan seragam lebih efisien.

Faktor-Faktor yang Menjadi Bahan Pertimbangan dalam Standarisasi

Keamanan

Seragam dinas lapangan harus memenuhi standar keamanan yang ketat karena menjadi faktor penting dalam melindungi anggota organisasi dari risiko cedera atau bahaya lainnya di lapangan.

Ketentuan aturan

Standarisasi  pakaian dinas lapangan juga harus memperhatikan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk hak-hak individual anggota organisasi dan persyaratan keamanan yang resmi oleh hukum atau peraturan setempat.

Diskusi dan tukar pendapat

Proses pakaian seragam dinas lapangan harus melibatkan partisipasi dari berbagai pihak terkait, termasuk anggota, manajemen, dan ahli desain pakaian.

 

Tempat Pembuatan Seragam Dinas Harian

Tempat Pembuatan Seragam DinasPenggunaan seragam untuk dinas harian punya tujuan demi kesetaraan setiap pekerjanya. Di tempat pembuatan seragam dinas harian ada beragam bahan kain pilihan yang nyaman digunakan sehari-hari.

Tidak hanya katun saja, ada berbagai bahan yang bisa Anda pilih untuk dijadikan seragam. Berikut beberapa diantaranya.

Bahan-bahan Kain Seragam Dinas

  1. Kain Polyester

Produsen paling sering menggunakan kain polyester untuk membuat baju seragam PNS. Kain ini kuat, tahan sobek, dan nyaman.

Benang poliester membentuk kain ini, dengan komposisi yang bervariasi sesuai kebutuhan. Polyester memiliki harga murah, tahan kusut, cepat kering, dan nyaman di suhu rendah.

  1. American drill

American drill merupakan kain yang terbuat dari gabungan katun dan polyester, kain ini sangat nyaman dikenakan untuk seragam dinas harian dan kerap direkomendasikan suplayer seragam kantor. Ketebalannya kain dan ukuran seratnya sedang, tekstur kain ini halus, mudah menyerap air.

  1. Kato drill

Berikutnya ada kato drill yang punya kesamaan seperti american drill dari segi ukuran serat kainnya, tapi kato drill lebih tebal dan sedikit kaku. Sayangnya pilihan warna jenis kain ini kurang variatif.

  1. Nagata drill

Punya karakter kain tebal dan kuat, namun teksturnya tetap lembut sehingga cocok dijadikan bahan seragam dinas. Selain untuk seragam dinas, ini juga bisa digunakan untuk pakaian lainnya. Jumlah katun lebih banyak dibandingkan poliester, sehingga pemakainya dijamin merasa adem.

  1. Kanvas

Kanvas juga biasa jadi bahan kain seragam. Kain ini merupakan gabungan katun dan linen, punya tekstur lembut namun sedikit kaku.  Pakaian berbahan kanvas ini sangat nyaman ketika di dalam ruangan.

  1. Taipan drill

Cari bahan seragam yang tak mudah kusut? Maka taipan drill pilihan terbaik. Tempat pembuatan seragam dinas harian sering menggunakan bahan ini bagi konsumen yang mencari kain tak gampang kusut dan pilihan warna banyak.

  1. Castillo drill

Masih satu jenis dengan american drill, tapi castillo drill ini punya ketebalan lebih tipis. Walau pun kain ini tipis, tapi ukuran seratnya dan tenunan ini kuat bahkan tak berongga.

Kain ini memberikan kenyamanan bagi penggunanya baik ketika di dalam atau luar ruangan.

  1. Tipan tropical

Masuk dalam jenis kain oxford yang biasa sebagai tekstil sebagai bahan pakaian. Terbuat dari gabungan polyester dan katun, teksturnya ini hampir serupa dengan tipe nagata drill. Bedanya, tipan tropical punya harga lebih tinggi.

Tips Pilih Kain Seragam

  • Pastikan dulu pemakaian seragam ini untuk dalam ruangan atau di luar kerja, tiap bahan punya kenyamanan dan kemampuan daya serap keringat berbeda.
  • Lakukan riset soal harga kain, makin berkualitas makin mahal.

Itu dia 8 jenis bahan kain seragam di tempat pembuatan seragam dinas harian. Semoga bermanfaat.

Pengen Bikin Jas Almet Tapi Gak Tau Ukurannya? Ini Dia Standar Ukuran Jas Almamater Lengkap

standar ukuran jas almamater

Masa-masa penerimaan mahasiswa baru atau awal masuk sekolah tentunya membuat Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya. Misalnya bagi anak sekolahan menyiapkan atribut sekolah, seragam sekolah, jas almamater sekolah, dan lainnya. Di Awal persiapan tentunya anda ditawarkan untuk memesan seragam, lalu berapakah standar ukuran jas almamater yang pas?

Jenis-Jenis Seragam Ada Apa Saja?

Sebelum kita membahas mengenai jas almamater, alangkah lebih baik kita mengetahui jenis-jenis seragam yang akan anda temui ketika sekolah, kuliah, atau kerja. Bagi anda yang sekolah tentunya ada seragam wajib setiap harinya, sementara itu bagi anak kuliahan nih tidak ada aturan seragam sama sekali.

Jadi anda hanya perlu menggunakan pakaian yang rapi seperti kemeja dan menggunakan sepatu. Tentunya anda akan mendapatkan jas almamater sebagai jas ikon dan kebanggaan kampus. Selain itu bagi jurusan dengan aktivitas laboratorium, anda akan mendapatkan jas laboratorium. Sementara itu bagi anda pekerja dinas, maka anda harus menggunakan seragam dinas harian.

Memilih Standar Ukuran Jas Almamater

Bagi kampus yang memiliki ribuan mahasiswa baru setiap tahunnya tentunya akan sangat repot nih bila harus custom ukuran baju atau jas kepada setiap mahasiswanya. Oleh karena itu di awal masuk kuliah anda akan mendapatkan angket ukuran baju almet nih, yang umumnya pilihannya dari ukuran XS, S, M, L, XL, XXL, dan XXXL.

Lalu apa maksud dari setiap ukuran diatas? Masing-masing standar ukuran jas almamater diatas adalah kepanjangan dari suatu singkatan, XS (extra small), S (small), M (medium), L (large), XL (extra-large), XXL (double extra-large), XXXL (triple extra-large). Secara singkatnya XS adalah ukuran paling kecil dan XXXL adalah ukuran terbesar/ ekstra jumbo.

Bagaimana Cara Mengecek Ukuran Jas Almamater yang Sesuai?

Apakah badan anda cocok dan pas menggunakan baju ukuran S, atau M, atau bahkan L. Jadi bila anda setiap hari menggunakan baju atau jaket ukuran M maka anda bisa memesan ukuran jas almamater dengan size M.

Apakah ada cara yang lebih akurat? Jangan khawatir, umumnyar pihak kampus akan memberikan daftar ukuran dari masing-masing ukuran dari S hingga XXXL. Agar ukuran jas anda lebih pas, anda bisa mengukur dengan meteran baju pada panjang lengan, lebar bahu, dan panjang badan.

Itu dia beberapa informasi mengenai cara menentukan standarr ukuran jas almamater yang bisa anda coba. Umumnya ukuran lingkar badan sering dijadikan patokaan dengan ukuran S (104 cm), M (110 CM), dan seterusnya (selisih 6 cm).

Tags: jas almamater, jas almamater kampus, ukuran jas almamater, standar ukuran jas almamater, standar ukuran almamater

Mengenal Jas Almamater Hijau

jas almamater hijau

Jas almamater hijau menjadi atribut universitas atau kampus yang bisa memiliki banyak makna. Bagi calon mahasiswa, jas almamater akan membawa kebanggaan sendiri. Sedangkan bagi anda yang sudah lulus, jas almamater membawa kenangan tersendiri semasa kuliah.

Seperti yang anda ketahui, di indonesia ada beragam warna almamater dengan rumpun – rumpun warna serupa. Secara emosional,warna hijau dapat memberikan rasa nyaman dan aman. Warna hijau juga melambangkan pertumbuhan, harmoni, kesegaran dan kebugaran dan perkembangan.

Beberapa kampus di indonesia yang menggunakan warna almamater hijau antara lain:

  1. Universitass Andalas
  2. Uniiversitas Lampung
  3. Universitas Muhammadiyah Luwuk
  4. Universitas Negeri Jakarta
  5. UPN Veteran Jawa Timur
  6. Universitas Sumatera Utara
  7. UINn Sunan Kalijaga
  8. UIN Sunan Ampel
  9. UIN Maulana Malik Ibrahim

Jas almamater bagi para mahasiswa bukan lagi benda yang asing. Sejak masuk ke lingkungan kampus, pakaian dengan model baju resmi ini biasa, terutama pada acara – acara khusus. Jas ini berfungsi sebagai baju seragam bagi mahasiswa atau bisa juga sebagai baju seragam dinas harian.

Mahasiswa baru biasanya wajib mengenakan jas almamater hijau saat pertama kali masuk kuliah, yaitu pada acara penerimaan mahasiswa baru. Berbagai kampus di Indonesia umumnya menerapkan aturan ini. Tujuannya adalah menciptakan kekompakan di antara mahasiswa baru. Selain itu, masing-masing dari Anda juga bisa saling mengenal satu sama lain.

Jas ini juga berfungsi sebagai jas resmi kampus yang mahasiswa bisa kenakan di lingkungan kampus. Karena jas ini berfungsi sebagai tanda pengenal sekaligus seragam bagi mahasiswa, kampus biasanya mengharuskan penggunaannya pada acara resmi/formal seperti seminar, pelatihan, atau upacara tertentu. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa, Anda wajib memiliki dan menjaga jas kebanggaan kampus sepanjang masa kuliah karena Anda pasti akan selalu membutuhkannya.

Bukan hanya pada acara –acara insidental, jas ini juga dapat selalu anda kenakan pada momen – momen penting seperti demonstrasi mahasiswa atau kuliah kerja nyata (KKN).

Untuk cara merawat jas yang anda miliki ini sangat mudah namun untuk perawatannya berbeda dengan jenis pakaian – pakaian lainnya. Oleh karena itu anda perlu memperhatikan tips cara merawat jas almamater dibawah ini:

  1. Tidak perlu sering dicuci, karena mencuci jas membutuhkan perlakuan khusus agar tidak mudah rusak
  2. Jas lebih baik digantung, karena jas tidak akan mudah kusut atau terlipat.
  3. Disarankan untuk tidak menambahkan aksesoris lain.
  4. Memilih ukuran yang pas dengan badan

Tags: jas, almamater, hijau