Seragam kerja merupakan atribut perusahaan yang merupakan atribut wajib oleh beberapa kantor untuk menjadi pakaian wajib bagi para pekerja. Seragam kerja yang biasanya berbentuk kemeja menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi kemampuan mobilitas karyawan di tempat kerja. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk mengetahui dan menyadari beberapa hal sebelum memproduksi kemeja seragam kerja.
Berikut ini merupakan strategi yang bisa Anda ikuti dalam membuat kemeja seragam kerja agar mempermudah mobilitas para karyawan!
3 Strategi Membuat Kemeja Seragam Kerja yang Tepat
1. Pilih bahan seragam yang sesuai
Kemeja seragam kerja yang baik harus memiliki bahan elastis atau stretch akan terasa lebih tepat untuk memberikan fleksibilitas lebih tinggi kepada karyawan. Hal ini akan membuat mereka lebih mudah bergerak tanpa merasa terbatas melakukan gerakan tertentu. Misalnya saja, penggunaan panel stretch di bagian sisi atau lutut seragam karyawan akan membantu mereka fleksibel melakukan gerakan menekuk seperti membungkuk atau jongkok.
Penting bagi perusahaan untuk memilih seragam kerja berbahan ringan seperti katun atau polyester. Pada iklim Indonesia yang cenderung panas, bahan-bahan ‘bernapas’ ini akan membuat karyawan merasa lebih sejuk. Tentu, hal ini akan meningkatkan kenyamanan, terlebih untuk karyawan yang memiliki aktivitas fisik intens atau di luar ruangan. Seragam kerja dengan bahan katun atau polyester akan membantu mengurangi keringat berlebih atau iritasi kulit yang disebabkan panas dan kelembaban.
2. Hindari desain ketat dan utamakan kenyamanan
Seragam kerja yang efektif harus menunjang ruang gerak yang cukup bagi karyawan. Hal ini dapat diwujudkan dengan penciptaan seragam kerja dengan potongan yang longgar, seperti di bagian leher dan lengan yang panjang sehingga karyawan dapat bergerak bebas tanpa terkekang.
Selain desain yang nyaman, fitur-fitur fungsional juga perlu ditambahkan pada seragam kerja agar mempermudah mobilitas karyawan. Kantong yang mudah diakses dan ditempatkan strategis supaya memudahkan karyawan untuk menyimpan serta mengakses peralatan atau alat kerja yang mereka butuhkan tanpa harus bolak-balik. Ini dapat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi di tempat kerja.
3. Pemilihan warna yang menunjang visibilitas
Pemilihan seragam kerja dengan warna cerah dapat meningkatkan visibilitas karyawan di tempat kerja, terlebih jika area kerja tersebut cenderung gelap atau memiliki pencahayaan rendah. Penggunaan strip reflektif juga penting agar karyawan dapat terlihat dengan jelas dalam jangka jarak yang jauh, apalagi jika lingkungan kerja karyawan berada di ruas jalan atau area yang berpotensi berbahaya.
Selain itu, Anda harus bisa memastikan seragam kerja memiliki label identifikasi yang jelas, seperti nama karyawan. Hal tersebut membantu membedakan karyawan satu sama lain dan mempermudah komunikasi. Label identifikasi juga memungkinkan manajemen untuk dengan mudah mengidentifikasi karyawan yang memerlukan bantuan atau bimbingan tambahan.
Kesimpulan
Anda memerlukan mitra pengadaan seragam agar tujuan mempermudah mobilitas karyawan melalui seragam kerja dapat tercapai untuk mewujudkan ketiga poin di atas, . Rumah Jahit adalah rumah produksi seragam kerja terpercaya yang sudah aktif melayani sejak tahun 2005. Konsultasikan kebutuhan anda dengan kami melalui website ini atau menghubungi nomor berikut ini!