Sejarah Penggunaan Jas Almamater oleh Institusi Pendidikan, Pertama Kali Digunakan di Inggris

Dinamika pendidikan terus berkembang dan memiliki perubahan yang pesat di berbagai bidang, namun masih ada beberapa hal yang bertahan sebagai penanda identitas dan simbol kebanggaan, yaitu jas almamater. 

Lebih dari sekadar pakaian seragam biasa, jas almamater sudah memiliki makna lebih mendalam seperti halnya lambang kesetiaan, semangat dan tradisi yang tidak hilang tertelan waktu. 

Memiliki perkembangan yang unik, berikut Rumah Jahit akan membedah sejarah penggunaan almamater oleh institusi pendidikan.

Dipelopori penggunaannya oleh Universitas Oxford

Sejak abad ke-12, Universitas Oxford, sudah mulai menggunakan seragam khusus yang disebut “koleh”. Koleh ini tidak hanya memberikan identitas visual bagi mahasiswa, tetapi juga menunjukkan status sosial mereka.

Pada abad-abad berikutnya, praktik serupa mulai tersebar ke berbagai institusi pendidikan di seluruh dunia. Mulai dari perguruan tinggi swasta hingga negeri, penggunaan jas almamater menjadi semakin umum. Ini bukan hanya tentang menonjolkan kesetiaan pada lembaga tersebut, tetapi juga tentang menciptakan rasa persatuan di antara mahasiswa dan staf.

Menampilkan simbolisme dalam desain

Desain jas almamater tidaklah sembarangan. Setiap elemen, dari warna hingga lambang, memiliki makna yang mendalam. 

Warna-warna almamater dipilih arna-warna yang dipilih sering kali mencerminkan warna resmi institusi tersebut atau memiliki makna historis yang terkait dengan lembaga pendidikan itu sendiri. Lambang-lambang atau motto juga sering kali dijadikan bagian integral dari desain sehingga mengingatkan setiap individu akan nilai-nilai yang dipegang oleh institusi tersebut.

Di masa kini, desain jas almamater telah mengalami evolusi. Desain almamater yang awalnya identik dengan desain sederhana saja kini menjadi semakin kompleks dan terus beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa menghilangkan simbolisme. 

Mengekspresikan identitas dalam mewujudkan kepedulian sosial

Penggunaan jas almamater tidak hanya tentang menunjukkan identitas institusi, tetapi juga menjadi wadah untuk mengekspresikan solidaritas dan kepedulian sosial. Di banyak institusi, mahasiswa dan staf sering kali menggunakan jas almamater dalam kegiatan sosial sebagai cara untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap berbagai penyebab.

Seperti halnya dalam acara penggalangan dana atau kegiatan sukarela seringkali melibatkan partisipasi yang luas dari komunitas akademis. Penggunaan jas almamater adalah cara yang kuat untuk menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda untuk tujuan yang mulia.

Berperan lebih dari sekadar seragam

Dari awalnya sebagai simbol status sosial hingga menjadi pakaian yang merangkul solidaritas dan keberlanjutan, penggunaan jas almamater oleh institusi pendidikan telah melalui perjalanan yang panjang dan beragam. Lebih dari sekadar seragam, jas almamater mewakili identitas, tradisi, dan nilai-nilai yang dipegang oleh masing-masing institusi.

Menjadi simbol yang kuat, jas almamater seolah memiliki kekuatan menghubungkan generasi mahasiswa dan alumni dalam ikatan yang abadi dengan lembaga pendidikan mereka.