4 Bahan untuk Membuat Wearpack Safety sesuai Risiko Lingkungan Kerja

Wearpack adalah seragam kerja yang dirancang untuk memberikan perlindungan ekstra pada pekerja dalam berbagai bidang industri saat bekerja di lapangan. Pemilihan bahan yang tepat untuk membuat wearpack begitu krusial untuk memastikan bahwa pakaian tersebut tidak hanya memberikan perlindungan fisik, namun juga nyaman untuk dipakai bekerja di lapangan.

Berikut Rumah Jahit akan menyebutkan berbagai jenis bahan yang cocok untuk pembuatan wearpack serta pertimbangan yang perlu diperhatikan:

1. Kevlar

Kevlar adalah salah satu bahan paling populer untuk membuat wearpack karena kekuatannya yang luar biasa terhadap benturan dan gesekan. Bahan ini sering digunakan dalam wearpack untuk pekerja dengan risiko terpapar benda-benda tajam atau kasar yang cukup tinggi di lingkungan kerja mereka. 

Maka dari itu, kevlar banyak dipakai di beberapa bidang seperti bidang industri konstruksi, pertambangan, dan manufaktur. Keunggulan Kevlar lainnya terletak pada sifatnya tahan panas dan api sehingga merupakan pilihan yang ideal untuk lingkungan kerja yang berpotensi terpapar dengan sumber panas atau api.

2. Nomex

Mirip karakteristiknya seperti Kevlar, bahan Nomex adalah bahan serat sintetis yang tahan terhadap panas dan api. Nomex juga memiliki keunggulan tambahan soal resistensinya terhadap bahan kimia dan gesekan. Bahan ini sering digunakan dalam wearpack untuk pekerja di industri petrokimia, pabrik kertas, dan sektor lainnya di mana terdapat risiko terpapar dengan bahan kimia berbahaya dan suhu tinggi.

3. Cotton Duck

Cotton Duck adalah bahan katun yang kuat dan tahan terhadap gesekan. Walaupun tidak sekuat Kevlar atau Nomex dalam hal ketahanan terhadap benda tajam atau panas, bahan Cotton Duck tetap banyak menjadi pilihan karena tingkat kenyamanannya yang unggul. Bahan Cotton DUck juga cukup baik menahan air sehingga cocok dalam pengaplikasiannya sebagai seragam kerja di lingkungan kerja yang berpotensi terpapar cairan atau debu.

4. Canvas

Canvas adalah bahan kanvas yang terbuat dari serat alami atau sintetis yang kuat. Keunggulan Canvas ada di daya tahannya yang cukup baik terhadap aus serta potensi mengalami robek. Meskipun tidak sekuat Kevlar atau Nomex, Canvas tetap menjadi pilihan populer untuk lingkungan kerja yang membutuhkan perlindungan terhadap cuaca eksternal dan kegiatan fisik yang intens. Dari kelebihannya tersebut, bahan Canvas cukup sering menjadi material dalam wearpack untuk pekerja di industri pertanian, kehutanan, dan konstruksi ringan. 

Pertimbangan dalam memilih bahan untuk wearpack

Perlindungan

Pertimbangkan jenis risiko yang mungkin menjadi tantangan para pekerja di lingkungan kerja tersebut. Apakah risiko tersebut terkait dengan panas, api, bahan kimia, atau benturan?

Pilihlah bahan yang memberikan perlindungan yang sesuai terhadap elemen-elemen risiko tersebut.

Kenyamanan

Perlindungan memang menjadi faktor utama, namun kenyamanan tetap tidak boleh ketinggalan. Pastikan bahwa bahan yang Anda pilih cukup nyaman dalam pemakaian dalam jangka waktu yang lama dan aktivitas fisik yang intens.

Fleksibilitas

Pekerja seringkali harus melakukan berbagai gerakan fisik dalam pekerjaan mereka. Oleh karena itu, pilihlah bahan yang cukup fleksibel dan elastis sehingga tidak menghambat mobilitas para pekerja.

Durabilitas

Wearpack harus tahan terhadap penggunaan yang intensif dan sering dalam pencucian. Pastikan bahwa bahan yang menjadi pilihan memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan yang cukup untuk menggunakannya sehari-hari.

Perawatan

Pertimbangkan juga kemudahan dalam merawat wearpack. Pilihlah bahan yang mudah dalam pembersihan dan tidak membutuhkan perawatan khusus yang rumit.

Dengan mempertimbangkan semua faktor di atas, anda dapat memilih bahan yang tepat untuk membuat wearpack sesuai dengan kebutuhan. Ingatlah bahwa wearpack bukan hanya sekadar pakaian pelindung, tetapi juga merupakan investasi dalam keselamatan dan kesejahteraan para pekerja.