Baju Dinas Rumah Sakit

Memahami Kegunaan Baju Dinas Rumah Sakit

Baju dinas rumah sakit merupakan perangkat wajib yang akan dikenakan oleh dokter maupun perawat ketika sedang bertugas memeriksa maupun memberikan pengobatan secara langsung kepada pasien. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai kegunaan baju dinas ini, langsung saja simak ulasannya di bawah ini.

Kegunaan Baju Dinas Rumah Sakit

Pada dasarnya setiap yang melekat pada diri seseorang yang mempunyai profesi tertentu, tentunya ada tujuan dan kegunaannya masing-masing. Begitu pula dalam hal ini adalah dokter dan perawat yang bekerja di rumah sakit. Tidak hanya perlengkapan medis yang akan dibawa ke dalam tas, namun juga apa yang menempel di badan si dokter, perawat, maupun staf lainnya, seperti baju dinas. Tentu saja baju dinas ini, salah satunya baju perawat rumah sakittidak digunakan supaya mereka terlihat keren saja atau tanpa sebab. Namun dibalik pemakaiannya ada beberapa kegunaan yang perlu diketahui, diantaranyaadalah sebagai berikut.

 

 

  • Baju dinas yang berwarna putih, kegunaannya adalah di saat ada partikel yang memang tidak diinginkan, terlebih lagi melekat pada baju dinas bisa segera diketahui. Dapat dikatakan bahwa pemakaian baju dinas rumah sakit ini ditujukan agar dokter maupun perawat dalam keadaan yang steril dan bersih sebelum menangani pasien. Karena ketika anda menangani pasien, namun kondisinya tidak steril, justru hal ini dapat merugikan pasien, bahkan bisa saja memperparah penyakit yang dideritanya.
  • Sebagai identitas, tentu saja ciri khas pada baju dinas ini adalah bisa membuat seorang dokter maupun perawat mudah dikenali. Hal ini sangat berguna ketika sedang dalam kondisi darurat, seseorang tentunya bisa dengan mudah menandai kehadiran seorang dokter dan perawat agar dapat membantu pasien yang segera membutuhkan perawatan. Dengan penggunaan baju dinas, orang lain pun tidak perlu lagi menanyakan apakah ia sebagai tenaga kesehatan atau bukan. Karena orang bisa langsung mengetahui jika orang tersebut adalah tenaga kesehatan, degan begitu tidak akan membuang waktu terlalu lama.

Segera Kenakan Baju Dinas Rumah Sakit Yang Nyaman

Nah, setelah mengetahui pembahasan yang telah dipaparkan di atas, sudah tahu kan apa-apa saja kegunaan dari baju dinas ini? Namun selain itu, agar baju dinas maupun model baju seragam perawat yang dikenakan nyaman saat bertugas di rumah sakit, jangan lupa untuk memilih bahan kain dengan kualitas terbaik dan yang paling penting adalah tidak panas ketika digunakan. Selain itu, baju dinas yang di desain sesuai dengan keinginan dengan ukuran yang pas, tentu saja anda pun bisa nyaman dan betah berlama-lama mengenakan baju dinas ini. Memang baju dinas rumah sakit sangat penting dikenakan karena berfungsi sebagai simbol identitas diri seseorang. Semoga bermanfaat!

 

 

 

Jenis Seragam Perawat

Secara umum, terdapat dua jenis seragam perawat, yang mungkin sudah sering Anda lihat di berbagai contoh seragam rumah sakit. Keduanya adalah berikut ini.

  1. Scrubsuits (seragam scrub). Meskipun awalnya lebih dikenal sebagai seragam operasi, seragam scrub ini sekarang makin banyak digunakan sebagai desain baju perawat laki-laki maupun perempuan. Bahkan, model baju dinas bidan rumah sakit untuk bidan yang akan masuk ruang operasi juga memiliki desain seragam scrub.

Jenis seragam ini terlihat sederhana dan umumnya punya berbagai jenis warna untuk membedakan tugas perawat satu dengan perawat lainnya. Desainnya yang sangat simpel serta pemilihan kain yang tepat membuat seragam scrub sangat mudah dicuci dan dirawat.

  1. Seragam perawat putih.  Meskipun seragam perawat putih sudah mulai digeser oleh seragam scrub, masih ada rumah sakit di Indonesia yang mewajibkan karyawannya untuk mengenakan seragam ini, seperti staf di laboratorium, pendaftaran, dan sebagainya, serta perawat di poli anak maupun poli gigi. Bahkan, rasanya seragam perawat putih ini masih jauh lebih identik dengan seragam perawat secara umum.

Apa Saja Jenis Kain yang Sesuai untuk Seragam Perawat?

Terlepas dari apa model seragam perawat yang dikenakan, baik itu model baju perawat lengan pajang maupun lengan pendek, berikut ini adalah beberapa jenis kain yang umum dipilih untuk membuat baju perawat, baju dokter, maupun perlengkapan medis lainnya. Karena itu, tak heran kalau akhirnya jenis-jenis kain ini dikenal sebagai kain medis.

  • Katun waterproof. Kain ini adalah jenis katun dengan lapisan anti air yang kuat, dan biasanya digunakan untuk baju perawat lengan panjang maupun lengan pendek hingga masker.
  • Kain TR adalah tetoron rayon, dan jenis ini juga memiliki lapisan anti air pada permukaannya. Penggunaan kain TRwaterproof juga populer sebagai kain medis, termasuk untuk model baju jaga perawat hingga bidan yang nyaman dipakai.
  • Rayon waterresistant.Jenis kain yang satu ini pun tak kalah populer digunakan sebagai bahan untuk membuat baju seragam tenaga kesehatan, termasuk model baju dinas bidan, perawat, maupun dokter, hingga untuk membuat masker.
  • Sedangkan kain yang satu ini merupakan kain poliester dengan laminasi berupa lapisan anti air agar tidak tembus air. Dibandingkan ketiga jenis kain di atas, kain laminatedwaterproof tidak cocok digunakan sebagai bahan baju seragam rumah sakit, dan biasanya dipilih sebagai kain sprei rumah sakit.

Nah, itulah serangkaian informasi mengenai baju perawat rumah sakit, cara memilih seragam yang tepat, jenis-jenisnya, hingga variasi jenis kain yang umum digunakan sebagai kain medis maupun bahan seragam perawat.

 

Baju Perawat Rumah Sakit

Baju Perawat Rumah Sakit: Memilih Jenis Seragam yang Tepat dan Kain Berkualitas

Di samping seragam dokter, baju perawat rumah sakit juga termasuk di dalam aturan dan tata tertib karyawan rumah sakit yang wajib ditepati. Meski demikian, terdapat berbagai jenis model baju seragam perawat yang digunakan di lapangan, dan masing-masing rupanya memiliki kegunaannya sendiri-sendiri.

Karena perawat bekerja di lingkungan yang rentan, perawat pun harus mengenakan pakaian yang sesuai dengan lingkungan kerja, sekaligus mencerminkan identitas profesinya. Di samping itu, tugas bidang perawat pun sangat beragam, yang pada akhirnya memunculkan berbagai jenis baju seragam perawat rumah sakit. Oleh karena itu, wajar jika pihak rumah sakit maupun fasilitas layanan kesehatan lainnya memiliki lebih dari satu jenis seragam dinas bagi perawat.

Pada ulasan berikut ini, Anda bisa temukan informasi mengenai baju seragam rumah sakit bagi perawat, cara memilih seragam perawat, serta jenis kain yang tepat untuk kebutuhan profesi yang satu ini. Selamat membaca!

 

Memilih Seragam Perawat Rumah Sakit yang Tepat

Dalam memilih seragam dan model baju dinas perawat yang sesuai, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan berikut ini.

  1. Apa yang ditentukan oleh para petinggi pengelola rumah sakit. Biasanya, seperti apa seragam dan model baju perawat rumah sakit sudah diatur oleh pihak pengelola rumah sakit. Keputusan ini umumnya dibuat berdasarkan lingkungan rumah sakit. Bahkan, pandangan psikologis para pasien yang dilayani juga jadi pertimbangan penting. Pasalnya, pasien harus bisa menerima perawat yang akan melayani serta membantu selama tindakan medis. Di samping itu, banyak rumah sakit yang memiliki model baju dinas kesehatan mereka sendiri untuk menunjukkan identitas instansi, termasuk untuk seragam perawatnya.
  2. Apa posisi Anda sebagai perawat? Sering kali, jenis seragam perawat rumah sakit dibedakan berdasarkan posisi atau jabatan seorang perawat, yang bisa ditunjukkan lewat warna bajunya. Misal, warna hijau muda untuk perawat yang bertugas di bagian bedah, abu tua untuk perawat di bagian MRI, dan sebagainya. Dengan cara ini, karyawan hingga tenaga medis lainnya di rumah sakit pun bisa mengenali posisi seorang perawat sehingga tak butuh waktu lama untuk menemukan perawat yang bekerja di divisi atau bidang yang dibutuhkan.
  3. Pilih seragam Anda sendiri. Meskipun umum bagi rumah sakit maupun fasilitas layanan kesehatan yang mensyaratkan perawat untuk mengenakan seragam, ada pula yang membebaskan karyawan untuk memilih sendiri baju kerjanya. Apabila tempat kerja Anda kebetulan menerapkan kebijakan ini, bahkan meskipun kebijakan ini hanya berlaku untuk hari tertentu saja, sebaiknya Anda tetap diskusikan dengan atasan. Tujuannya adalah agar etika di tempat kerja tetap dijaga, termasuk dalam hal pemilihan baju kerja rumah sakit yang Anda kenakan.
  4. Lingkungan kerja dan kebijakan dresscode.Ingat lingkungan kerja Anda sebagai seorang perawat, di mana Anda akan berinteraksi dengan pasien yang memiliki karakteristik hingga masalah medis yang berbeda-beda. Sebagai seorang perawat, Anda perlu membuat pasien merasa aman dan tenang di dekat Anda, serta mampu memberikan kepercayaan mereka kepada Anda. Oleh karenanya, pertimbangkan faktor ini serta kebijakan dresscode untuk baju perawat rumah sakit yang profesional.
  5. Prioritaskan kebersihan. Sebagai tenaga medis yang bekerja di bidang kesehatan, apapun baju maupun baju dinas rumah sakit yang Anda kenakan harus mudah mendeteksi adanya kontaminasi pada baju maupun tubuh, serta mudah dibersihkan. Dengan begitu, Anda pun tahu kapan waktunya mengganti baju, mencucinya sampai benar-benar bersih, dan pastikan baju telah kering sebelum diseterika maupun dikenakan.
  6. Pertimbangkan kenyamanan. Mengingat profesi perawat mengharuskan Anda agar selalu siap, sigap, dan cepat tanggap, Oleh karena itu, untuk menunjang mobilitas Anda yang tinggi, pilihlah model baju seragam rumah sakit sebagai seragam Anda yang tidak akan membuat risih, yang malah bisa mengganggu konsentrasi Anda saat bekerja.
  7. Saku jadi nilai plus. Meskipun bukan kewajiban, adanya saku seperti yang terlihat pada berbagai contoh seragam perawat rumah sakit adalah nilai plus yang akan sangat bermanfaat bagi Anda. Dengan adanya saku, Anda pun bisa membawa beberapa perlengkapan penting dengan mudah di dalam saku baju Anda.