Saran Untuk Memilih Seragam Batik 

Saran Untuk Memilih Seragam Batik

Saran Untuk Memilih Seragam Batik
Halo Sabahat RJ! Selamat datang di rumahjahit.com. Dalam peluang ini saya akan membicarakan tentang seragam batik. Tentunya kalau kamu berada disini, berarti kamu mempunyai ketertarikan terhadap batik Indonesia, apa tersebut batik, definisi batik, asal muasal, sejarah, teknik pembuatan dan masih tidak sedikit lagi. Yuk Cek Sekarang!  

Pengertian Batik 

Batik ialah kain yang dilukis memakai canting dan cairan lilin malam sehingga menyusun lukisan-lukisan bernilai seni tinggi diatas kain mori. Batik berasal dari kata amba dan tik yang adalah bahasa jawa, yang artinya ialah menulis titik. Kalau jaman dulu disebutnya ambatik. Dari sini dapat dimengertilah ya, bila yang dimaksud itu ialah batik tulis yang dilukis dengan canting. Tapi sebetulnya batik diciptakan dengan bermacam-macam metode, tidak melulu dengan canting saja. Tapi tersebut kita bahasnya nanti, kini kita pulang ke definisi batik.  

Asal Muasal Batik

Sebenarnya tidak terdapat sejarah yang pasti tentang batik. Namun keindahan batik ini informasinya sudah ditorehkan semenjak 2000 tahun silam di Timur Tengah, Asia Tengah, dan India. Di kemajuan mesir kuno, kiat membatik dipakai untuk membalut mumi dengan kain linen. Kain linen ini dilapisi cairan lilin, lantas digores dengan benda tajam semacam jarum atau pisau guna menorehkan motifnya. Nah, lalu semua pedagang yang berasal dari India-lah yang membawa teknik ini ke Indonesia. Pada abad ke-6, kiat ini diangkut ke pulau Jawa. Teknik ini lantas mulai tersebar luas dan dikembangkan oleh masyarakat Jawa. Berdasarkan Rens Heringa, pada bukunya Fabric of Enchantment: Batik from the North Coast of Java (1996), batik kesatu kali terdapat di Indonesia selama tahun 700an. Diperkenalkan oleh orang India, pada ketika Raja Lembu Amiluhur (Jayanegara), yang adalah raja kerajaan Janggala menikahkan putranya dengan seorang putri India. Dalam unsur lain kitab itu, dilafalkan kalau batik dalam format yang lebih primitif malah sudah dipunyai oleh orang Toraja (Tana Toraja, Sulawesi Selatan) bahkan sebelum terdapat di tanah Jawa. Pada abad ke-12, ditemukanlah kiat membatik dengan canting, dimana lilin ditorehkan memakai alat ini. Pada ketika inilah istilah membatik (ambatik) bermunculan kedunia. Hanya di Indonesia, khususnya di pulau Jawa yang pada waktu tersebut menggunakan canting guna menorehkan lilin ke permukaan kain mori. Nah, canting berikut yang menciptakan batik Indonesia sangat rinci dan kaya motif dibandingan batik di belahan dunia lain. Penggunaan seragam sekolah di Tanah Indonesia tak lepas dari kolonialisme kala itu. Penggunaan seragam mulai digalakan pada masa pendudukan Jepang, walau corak warna belum diberlakukan. Seiring masa-masa berjalan, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto pada 1982 keluar Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Dasar dan Menengah mengenai pemakaian seragam di sekolah. Bukan melulu berisi mengenai penyeragaman pakaian sekolah, tetapi pun mengatur corak warna yang berlaku untuk tiap tingkatan sekolah di Indonesia sebagaimana yang dikenakan semua pelajar sekolah Indonesia ketika ini. Aturan pemakaian seragam sekolah ini bahwasannya juga diciptakan untuk menutupi kesenjangan sosial antarsiswa. Seiring masa-masa berjalan, seragam sekolah berkembang dengan masuknya batik. Batik ialah salah satu jenis kain tradisional khas Indonesia yang menjadi primadona guna Indonesia sendiri maupun mancanegara. Jauh laksana sekarang, semua pelajar STOVIA dahulu ketika sekolah sudah memakai batik sebagai seragamnya. Sebelum menggunakan baju jas putih laksana baju orang Belanda. Mereka terlebih dahulu memakai kain jarik bermotif batik yang dipadukan dengan baju putih. Mereka yang mengenakan kain jarik ini biasanya ialah pelajar yang berasal dari Pulau Jawa. Selain menggunakan kain jarik, mereka pun memakai blangkon di kepalanya.  

Batik Sekolah

Batik dikenakan sebagai sekolah tak lepas dari ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan guna Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Hal ini pasti saja membanggakan bangsa Indonesia sebab sebelumnya batik pernah dianggap oleh negara tetangga. Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan paling tanggap akan urusan tersebut segera menjadikan batik menjadi seragam wajib untuk para murid di sekolah. Sebagai contoh, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengharuskan siswa dari tingkat taman kanak-kanak sampai menengah atas untuk memakai pakaian seragam batik semenjak 2010. Daerah-daerah lain menciptakan peraturan tentang pemakaian batik sebagai di antara seragam yang dikenakan murid di sekolah. Saat ini hampir masing-masing sekolah mempunyai seragam batik yang dikenakan pada hari tertentu. Salah satu sekolah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta memakai batik berwarna-warni desainan mereka sendiri. Para siswa diharuskan membuat sendiri baju batik sebagai seragam semenjak menjadi murid didik baru. Ide penciptaan batik tersebut bermula saat Yogyakarta dinobatkan sebagai salah satu salah satu kota batik di Indonesia. Pihak sekolah lantas merespons urusan tersebut untuk menciptakan aturan seragam batik dengan hasil karya murid sendiri. Mengingat motif batik masing-masing sekolah berbeda-beda, seragam ini dirasakan sebagai identitas sekolah dan Indonesia. Baju seragam batik sekolah tidak pernah pudar keberadaannya, bahkan masing-masing tahun semua produsen batik kebanjiran order untuk penciptaan baju batik seragam sekolah. terutama pada ketika tahun doktrin baru, terkadang berhubungan baju batik seragam sekolah langsung dikordinir oleh pihak sekolah, terdapat yang langsung menyerahkan dalam format baju dan ada pun yang masih kain namun lantas para siswa disarankan untuk datang kepenjahit supaya menjahitkan sendiri bajunya. Baju Batik Seragam Sekolah memang memiliki pelbagai motif, bakal terlihat bagus andai penjahitnya pun pintar dalam menciptakan model baju batik seragam sekolah seringkali penjahit yang pintar ialah membuat seragam dengan unsur saku yang tidak ketara disebabkan perbedaan motif batik maka pasti penjahitnya tidak cukup professional. maka dari itu, kamu harus pintar dalam menggali penjahit baju yang pas guna dianjurkan ke muridnya saat akan menjahit baju batik seragam sekolah.  

Konveksi Seragam Sekolah Terbaik dan Berkualitas

baju batik seragam sekolah ketika ini sangatlah menarik dan menarik, sebab disetiap sekolah baju batik seragam sekolah bertolak belakang beda. baju batik ini pun sebagai identitas sekolah maka dari tersebut menggunakan baju batik seragam sekolah ialah sebuah pilihan. supaya penampilan dapat seragam dan pasti mendisiplinkan masing-masing anak supaya lebih rapih dan bagus. maka dari itu, sebagai pejabat di sekolah mesti benar benar pandai dalam memilih corak baju batik seragam sebagai prioritas utama dan menjadi identitas sekolah. Jangan hingga corak baju batik seragam sekolah kamu ternyata jelek pasti tidak sedikit yang akan mengejek oleh sekolahan lainnya. Desain corak baju batik seragam sekolah untuk murid dan siswi memang mesti memiliki karakteristik tersendiri. Biasanya dari masing-masing sekolahan mempunyai motif batik yang bertolak belakang dan bila kamu sudah memilih baju batik yang pas dan anggun sudah dilaksanakan maka tahapan selanjutnya ialah menunggu penerapannya. Demikian informasi singkat seputar model seragam batik.

Jika anda sedang membutuhkan seragam bisa langsung hubungi kontak CS kami di bawah ini :

No Telepon : 021 – 7356891
Fax : 021 – 7355533
Whatsapp 0878-7570-95110877-8288-8730 / 0813-1545-6872
Facebook : https://facebook.com/Rumahjahit.page/
Email : sales.rumahjahit@gmail.com
Website www.rumahjahit.com
Instagram https://www.instagram.com/rumahjahit.id/
Atau bisa datang ke tempat kami : Jalan Ceger Raya No. 120 samping SDIP Baitul Maal, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Terimakasih telah berkunjung ke website kami, semoga artikel tersebut bermanfaat bagi anda guna untuk pemahaman serta tambahan wawasan, pengetahuan dan referensi anda yang berminat dalam melakukan pembuatan.