Seragam Kerja

Mengenai Seragam kerja, yang dimaksud disini adalah pakaian atau busana yang dikenakan khusus pada saat bekerja demi membantu kelancaran pekerjaan serta menunjang keselamatan dalam bekerja. Mungkin Anda adalah salah seorang yang telah atau sedang bekerja di suatu lembaga, perusahaan, restoran, atau bekerja di suatu pabrik. Sehingga mengenakan Seragam kerja sudah menjadi keharusan bagi anda.

Seragam kerja tidak sama dengan pakaian dan busana lain di luar konteks pekerjaan, karena sifat dari pakaian kerja yakni mengikat pemakainya dengan suatu lembaga dan tempat ia bekerja serta menampilkan ciri khas dari lembaga tersebut . Seragam kerja harus dipakai para karyawan dan harus mengikuti aturan main dari perusahaan atau lembaga dan  sifat dari memakai Seragam kerja adalah wajib.

Seragam kerja meiliki tipe yang hampir sama dari perusahaan satu dengan perusahaan lainnya atau dari lembaga satu dengan lembaga lainnya. Untuk lembaga formal, seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan penegak hukum maupun kantor-kantor resmi lain biasanya mengguakan Seragam kerja dengan tipe yang rapi, formal, berupa kemeja dan celana kain. Seragam kerja tipe ini memberi kesan terhormat, rapi dan disiplin.

Sedangkan dalam lembaga non formal seperti perusahaan, pertokoan, dan jasa pelayanan umum, Seragam kerja yang digunakan berupa Seragam kerja tipe yang sederhana, rapi, dan tidak terlalu terikat dengan kedisiplinan tinggi seperti di instansi lembaga formal. Seragam kerja pada instansi non formal terkesan lebih santai namun tetap pada kerapian dan menarik dilihat.

Untuk membuat Seragam kerja yang membuat Anda nyaman dalam bekerja, gunakan bahan dasar dari kain yang tidak mudah lusuh, tidak menimbulkan gerah, dan tentunya nyaman saat dipakai pada waktu bekerja. Alternatif bahan kain bisa menggunakan kain viskos atau shantung.

Seragam Kerja

Citra sebuah perusahaan bisa terlihat dari bagaimana karyawannya berbusana. Karenanya wajar bila perusahaan memiliki idealisme tersendiri mengenai seragam, bahkan tidak menutup kemungkinan adanya bujet khusus untuk pengadaan busana para karyawannya.
“Uniform atau seragam kerja penting karena merupakan pakaian sehari-hari. Jika desainnya kurang cocok, akan memengaruhi kepercayaan diri karyawan,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno.
Tak hanya itu, kini pun banyak pelaku mode yg mulai menggarap lini seragam kerja ini, mulai dari produsen tekstil yg menyediakan material hingga perancang yg menghadirkan konsep desain yg lebih trendi.

Jas Almamater

Jas Almamater terdiri dari 2 suku kata

1. Jas…. bisa di bilang  pakaian resmi model Eropa, berlengan panjang dan dipakai di luar kemeja
Seperti halnya semua jenis pakaian, jas dulunya hanya dijahit oleh tailor berdasarkan pesanan. Ketika ingin membuat jas, orang datang ke tailor untuk diukur, memilih bahan, dan menentukan model. Sejak Revolusi Industri, jas diproduksi massal dalam berbagai ukuran dan dijual sebagai pakaian jadi. Penjahit misalnya hanya perlu menyesuaikan ujung bawah pipa celana dengan tinggi badan pemakai. Jas sekarang ini umumnya dijual dalam tiga bentuk:

  • jas dibuat atas dasar pesanan, sebelum bahan dipotong, penjahit membuat pola jas agar pas badan;
  • jas menurut ukuran yang dimodifikasi sesuai ukuran badan pemesan berdasarkan pola dan pilihan kain yang ada;
  • jas siap pakai yang harganya relatif tidak mahal

2. Almamater atau kadang-kadang ditulis tersambung sebagai almamater, adalah istilah dalam bahasa Latin yang secara harafiah berarti “ibu susuan”. Penggunaan istilah ini populer di kalangan akademik/pendidikan untuk menyebut perguruan tempat seseorang menyelesaikan suatu jenjang pendidikan. Walaupun sering dipakai di kalangan pendidikan tinggi, istilah ini sebetulnya pernah dipakai di masa Romawi Kuno untuk menyebut dewi ibu dan di kalangan Kristen Eropa Abad Pertengahan dipakai untuk merujuk Perawan Maria.

Jas Almamater di negara Indonesia sendiri berarti seragam dari pada mahasiswa yang mewakili identitas kampusnya. Seragam mahasiswa yaitu Jas Almamater biasanya oleh mahasiswa hanya dipakai di acara2 tertentu .
Tapi pada perkembangannya Jas Almamater tidak d pakai oleh mahasiswa saja melainkan dipakai juga oleh anak2 SMU / SMK sederajat yang dipakai di hari2 tertentu juga.

Seragam digunakan di negara kita bukan semata2 ada kelebihan uang dari orang tua siswa, tapi justru seragam diterapkan di negara ini untuk menghapus kesenjangan sosil masyarakat.

Setiap Universitas di Indonesia mempunyai jas almamaternya yang tujuannya selain identitas dari Universitasnya tapi juga untuk tujuan yang sama dengan seragam dimana mahasiswa dipandang sama tidak melihat status orang tuanya dan yang kaya dan si miskin tidak akan terlihat ketika Jas Almamater dipakai.

Untuk bidang Konveksi biasanya ad beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam hal pembuatan
1. Warna Jas Almamater
2. Emblem Logo Universitas
3. 2 kancing yang bergambar logo Universitas
4. Design.