Membuat Seragam Kerja sesuai Standar ISO 45001, Apa Saja Langkahnya?

ISO 45001 adalah standar internasional untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang dirancang dalam rangka meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, mengurangi risiko cedera dan penyakit, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja.

Dalam konteks seragam kerja, implementasi ISO 45001 memiliki peran penting dalam memastikan bahwa seragam kerja tidak hanya memberikan perlindungan fisik namun juga telah memenuhi standar K3 yang ketat. 

Berikut Rumah Jahit akan membahas mengenai pembuatan seragam sesuai standar ISO 45001, langkah implementasi hingga manfaatnya!t.

Bagaimana ISO 45001 memengaruhi seragam kerja?

Desain ergonomis pada seragam kerja 

Standar ISO 45001 mendorong institusi untuk mempertimbangkan desain seragam kerja yang ergonomis. Desain ergonomis memungkinkan para pekerja untuk bergerak dengan nyaman dan efisien. Seragam yang dirancang dengan baik dapat mengurangi risiko cedera muskuloskeletal dan meningkatkan produktivitas.

Pemilihan bahan yang aman dan tahan risiko

ISO 45001 mendorong organisasi untuk memilih bahan seragam kerja yang aman dan tahan terhadap risiko berbahaya. Misalnya, jika lingkungan kerja memiliki risiko terpapar bahan kimia, seragam kerja harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap zat kimia tertentu dan mudah dibersihkan.

Perlindungan terhadap risiko fisik

Selain paparan bahan kimia, seragam kerja juga harus memberikan perlindungan terhadap risiko bahaya fisik seperti panas, api, listrik, atau benda tajam. ISO 45001 menekankan pentingnya seragam kerja yang memenuhi standar keselamatan tertentu, seperti seragam tahan api untuk pekerja di industri yang rentan terhadap risiko kebakaran.

Penggunaan aksesori keselamatan

Selain seragam itu sendiri, ISO 45001 juga menyoroti pentingnya penggunaan aksesori keselamatan seperti helm, sarung tangan, sepatu pelindung, atau kacamata pengaman. Seragam kerja harus memiliki rancangan dengan mempertimbangkan penggunaan aksesori ini untuk memaksimalkan fungsi perlindungan kepada pekerja.

Langkah-langkah Implementasi ISO 45001 dalam Seragam Kerja

Evaluasi risiko

Langkah pertama untuk menerapkan ISO 45001 dalam seragam kerja adalah melakukan evaluasi risiko di lingkungan kerja. Identifikasi berbagai jenis risiko yang mungkin menjadi tantangan para pekerja dan bagaimana seragam kerja dapat menjadi solusi serta membantu mengurangi risiko tersebut.

Pemilihan bahan yang tepat

Setelah evaluasi risiko mengeluarkan data hasil, pilihlah bahan seragam kerja yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan dan kenyamanan para pekerja. Pastikan untuk memilih bahan yang tahan terhadap risiko tertentu seperti panas, api, atau bahan kimia.

Desain yang sesuai

Setelah memilih bahan, desainlah seragam kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan standar keselamatan. Pastikan desainnya ergonomis, fungsional, dan menambahkan perlindungan ekstra seperti penggunaan aksesori keselamatan.

Pengujian dan evaluasi

Sebelum pemakaian oleh para pekerja, wajib untuk menguji seragam kerja dan evaluasi untuk memastikan bahwa seragam kerja tersebut telah memenuhi standar keselamatan yang sudah sesuai dalam ISO 45001. Lakukan pengujian kekuatan, ketahanan terhadap panas, api, atau bahan kimia, serta kenyamanan saat pemakaian.

Sosialisasi pada pekerja 

Pastikan para pekerja mendapatkan pelatihan dan pendidikan yang memadai tentang penggunaan seragam kerja. Hal ini termasuk cara pemakaian yang benar, perawatan seragam, dan tindakan darurat dalam situasi tertentu.

Manfaat ISO 45001 dalam Seragam Kerja

Selain meningkatkan kesehatan dan keselamatan cedera para pekerja dari risiko cedera dan penyakit, penerapan ISO 45001 pada seragam kerja juga menjadi bukti bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan para pekerjanya. 

Penggunaan seragam kerja yang sesuai standar ISO 45001 dapat meningkatkan produktivitas para pekerja dan meminimalisir gangguan dan cedera. Manfaat ini membuat pekerja dapat lebih efisien bekerja serta tampil lebih profesional. 

RumahJahit