Keunggulan Nagata Drill, Bahan Sejenis Japan Drill yang Juga Handal untuk Seragam Kerja

Di antara jenis drill lainnya, Nagata drill adalah jenis bahan pakaian yang cukup mirip karakteristiknya dengan Japan Drill.  Walau masih belum sepopuler katun atau polyester, namun Nagata Drill sudah banyak menjadi pilihan di industri tekstil karena keunggulannya yang menonjol. 

Berikut Rumah Jahit akan membagikan keunggulan-keunggulan dari Nagata Drill sebagai bahan pakaian termasuk seragam kerja:

Bahan ramah lingkungan

Bahan Nagata Drill umumnya terbuat dari serat katun alami yang merupakan sumber daya yang dapat terbarukan. Maka dari itu, proses produksi Nagata Drill cenderung lebih ramah lingkungan daripada beberapa bahan sintetis seperti polyester atau nilon. 

Dengan memilih pakaian dari Nagata Drill, maka anda juga berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif terhadap bumi. 

Fleksibilitas dalam berbagai desain pakaian

Nagata drill adalah bahan yang sangat fleksibel untuk diadaptasi ke berbagai desain dan pakaian. Mulai dari rompi hingga kemeja, jaket hingga celana, nagata drill dapat digunakan untuk membuat berbagai macam pakaian dengan hasil yang tahan lama dan berkualitas tinggi. 

Kemampuan Nagata Drill untuk menahan bentuk dan ketahanannya terhadap kerusakan membuatnya menjadi cukup ideal untuk berbagai jenis seragam kerja dan pakaian sehari-hari.

Ketahanan dan durabilitas

Seperti yang sudah tercantum pada poin sebelumnya, keunggulan Nagata Drill untuk soal daya tahan berasal dari hasil produksinya. Bahan ini terbuat dari serat katun yang dipintal dengan pola diagonal sehingga menghasilkan tekstur yang kuat dan padat. 

Hal ini membuat Nagata Drill tahan terhadap kerusakan fisik, seperti sobekan atau kerutan, serta memberikan kekuatan tambahan untuk penggunaan jangka panjang. Maka dari itu, seragam kerja yang terbuat dari Nagata Drill cenderung lebih awet dan tahan lama dibandingkan dari bahan-bahan lain.

Kenyamanan dan sirkulasi udara

Meskipun memiliki ketahanan yang tinggi, Nagata Drill tetap nyaman saat pemakaian dalam berbagai kondisi cuaca. Struktur anyaman diagonal memungkinkan udara mengalir lebih bebas di antara serat-serat sehingga menjaga sirkulasi udara yang baik dan mencegah penumpukan panas di dalam pakaian walau Anda pakai saat suhu tinggi atau aktivitas fisik.

Kemampuan menyerap keringat

Selain sirkulasi udara yang oke, bahan Nagata Frill memiliki kemampuan menyerap keringat yang baik. 

Serat-serat katun yang menjadi bahan dalam Nagata Drill memiliki daya serap yang baik sehingga keringat memiliki kemampuan penyerapan dengan efisien dan cepat menguap ke udara. Hal ini membantu menjaga kenyamanan dan kebersihan pakaian, serta mencegah terjadinya iritasi kulit yang karena keringat.

Tampilan yang elegan dan stylish

Meskipun terkenal karena kekuatannya, Nagata Drill juga memiliki tampilan yang elegan dan stylish. Tekstur yang padat dan terstruktur memberikan kesan yang lebih formal dan profesional, membuat Nagata Drill memang cocok menjadi berbagai jenis seragam kerja mulai dari kemeja, celana, hingga jaket.

Selain itu, Nagata Drill juga dapat melalui proses pewarnaa serta pencetakan dengan berbagai pola dan desain. Hal ini membuktikan bahwa bahan Nagata Drill memang memberikan fleksibilitas lebih dalam menciptakan gaya pakaian yang menarik.

Perawatan dan pembersihan yang mudah

Bahan ini cenderung tidak mudah kusut atau berkerut, sehingga membutuhkan sedikit atau bahkan tidak perlu penyetrikaan setelah pencucian. Selain itu, nagata drill juga memiliki pembersihan yang mudah dan cepat kering setelah pencucian sehingga lebih mudah menjaga pakaian tetap bersih dan segar dengan lebih mudah.

13 Tips Sederhana Merawat Seragam Kerja Berwarna Putih agar Terhindar dari Kusam

Seragam kerja berwarna putih adalah jenis pakaian formal paling mendasar yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Citra seragam kerja berwarna putih mampu memberikan kesan bersih dan profesional dalam satu waktu. 

Masalahnya, tak jarang terjadi masalah pada seragam putih seperti mudah kusam atau menguning seiring waktu. 

Berikut Rumah Jahit akan membagikan tips merawat seragam kerja berwarna putih agar tetap bersih dan terhindar dari kusam:

1. Pilihlah bahan seragam yang tepat

Saat memilih seragam kerja warna putih, perhatikan bahan kainnya. Sebaiknya, labuhkan pilihan anda ke bahan-bahan yang berkualitas dan tidak mudah kusut seperti katun atau linen. Bahan-bahan ini cenderung lebih tahan terhadap noda dan lebih mudah dirawat dibandingkan dengan bahan sintetis.

2. Perhatikan pemakaian warna baju dalam

Hindari pemakaian baju dalam berwarna gelap yang dapat meninggalkan residu warna pada seragam putih, terutama saat cuaca panas yang membuat keringat lebih banyak. Sebaliknya, gunakanlah baju dalam berwarna putih atau nude yang sesuai dengan warna seragam. 

3. Cuci secara teratur

Cuci seragam putih secara teratur setelah beberapa kali pemakaian, terutama jika seragam terkena noda atau kotoran. Hindari menumpuk seragam yang sudah kotor terlalu lama karena dapat menyebabkan noda menjadi sulit dihilangkan.

4. Pemilihan deterjen yang tepat

Gunakan deterjen yang lembut dan bebas dari pewangi tambahan yang keras. Pilihlah deterjen yang dirancang khusus untuk seragam putih atau untuk bahan sensitif. Hindari penggunaan pemutih berlebihan yang dapat merusak serat kain dan justru dapat menyebabkan kekusaman.

5. Cuci dengan air dingin

Hindari mencuci seragam putih dengan air panas karena dapat menyusutkan serat kain dan tampak lebih kusam. Sebaiknya, gunakanlah air dingin atau suam-suam kuku saat mencuci untuk menjaga warna seragam tetap cerah dan mencegah kerusakan.

6. Pencucian terpisah

Saat mencuci, pisahkan seragam putih dari pakaian berwarna untuk mencegah transfer warna yang tidak Anda inginkan. Ini juga akan membantu menjaga kecerahan warna putih dan mencegah kekuningan akibat paparan pewarna pakaian.

7. Perendaman sebelum mencuci

Jika terdapat noda yang sulit hilang, rendam seragam putih dalam larutan deterjen selama beberapa waktu sebelum Anda mencucinya. Perendaman dapat membantu melonggarkan noda dan membuatnya lebih mudah untuk dihilangkan saat proses pencucian.

8. Jemur dengan tepat

Setelah pencucian, jemurlah seragam putih secara langsung di bawah sinar matahari, terutama pada pagi hari. Sinar matahari memiliki efek pemutih alami yang dapat membantu menghilangkan noda dan menjaga kecerahan warna putih. Namun, hindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan untuk mencegah kekusaman.

9. Penggunaan pemutih alami

Jika terdesak, gunakan pemutih alami seperti jus lemon untuk menghilangkan noda atau mengembalikan kecerahan warna putih. Campurkan pemutih alami dengan air dalam perbandingan yang tepat dan rendam seragam selama beberapa waktu sebelum pencucian.

10. Penggunaan penghilang noda

Gunakan penghilang noda  khusus untuk pakaian putih untuk menghilangkan noda yang membandel. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan dengan benar untuk hasil yang optimal.

11. Setrika dengan suhu rendah

Setrika seragam putih dengan suhu yang rendah hingga sedang untuk mencegah kerusakan pada serat kain atau dekorasi. Letakkan kain tipis di atas seragam agar tidak rusak akibat panas langsung.

12. Simpan dengan baik

Simpanlah seragam putih dengan rapi di lemari yang bersih dan kering setelah Anda menggunakannya. Lipat secara halus dan hindari menyimpan seragam dalam plastik atau kantong yang dapat menyebabkan kelembaban dan pembusukan.

13. Perhatikan penggunaan produk perawatan tubuh

Hindari penggunaan produk perawatan tubuh berwarna seperti lotion atau minyak wangi yang dapat meninggalkan residu warna pada seragam putih. Pilihlah produk perawatan tubuh yang bening atau transparan untuk mengurangi risiko noda atau kekuningan.

Penutup

Dengan mengikuti tips-tips di atas, anda dapat menjaga seragam kerja warna putih anda tetap cerah, bersih, dan tahan lama. Selalu perhatikan petunjuk perawatan yang tertera pada label pakaian dan hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak serat kain.

 

Intip Model Blazer Terkini 2024, Pelengkap Seragam Kerja Wanita agar Selalu Elegan

Blazer adalah komponen penting dunia fashion yang tak hanya memberikan kesan chic, namun juga memaksimalkan kesan profesional dan terpercaya pada wanita saat bekerja.

Berikut Rumah Jahit akan membahas model blazer modern terkini yang dapat anda pilih untuk melengkapi seragam kerja kantor anda!

1. Blazer Oversized

Model ini memberikan kesan santai namun tetap terlihat elegan, dan dapat dipadukan dengan celana panjang atau rok yang sesuai untuk seragam kerja kantor wanita. Untuk kesan yang lebih formal, pilih warna netral seperti navy, abu-abu, atau hitam. 

2. Blazer Crop

Untuk wanita yang ingin tampil lebih modis di kantor, blazer crop adalah pilihan yang sempurna. Model ini memiliki potongan yang lebih pendek dari blazer konvensional sehingga menampilkan kesan yang lebih ringan dan modern. Blazer crop biasanya dipadukan dengan celana panjang tinggi atau rok midi untuk menciptakan tampilan yang seimbang.

3. Blazer dengan Detail Asimetris

Blazer dengan detail asimetris adalah pilihan yang bagus untuk memberi seragam kerja kantor sentuhan yang unik. Detail seperti potongan diagonal, kancing yang tidak simetris, atau lapisan yang berbeda dapat memberikan kesan menarik tanpa mengorbankan kesan profesional.

4. Blazer dengan Motif Checkered

Blazer motif checkered atau motif kotak-kotak masih menjadi tren populer hingga kini. Motif ini memang menjanjikan kesan yang lebih stylish pada seragam kerja anda. Untuk tampilan klasik, pilihlah blazer dengan motif checkered dalam warna monokrom seperti hitam, putih, atau abu-abu. Anda juga sebaiknya memasangkan dalaman blazer dengan pakaian berdesain polos agar lebih seimbang.

5. Blazer Double-Breasted

Blazer double-breasted adalah pilihan yang elegan untuk seragam kerja kantor wanita. Model ini memiliki dua baris kancing di bagian depan sehingga sukses menambahkan aura berwibawa dan formal. Umumnya, blazer double-breasted padukan dengan celana panjang atau rok midi untuk menciptakan tampilan yang profesional.

6. Blazer Tanpa Kancing

Blazer tanpa kancing menjadi pilihan yang nyaman namun tetap terlihat chic sebagai seragam kerja. Kesan yang ditampilkan pada jenis blazer ini adalah santai namun tetap terlihat profesional. Blazer tanpa kancing biasanya dipadukan dengan atasan polos dan celana panjang untuk menciptakan tampilan yang minimalis namun elegan.

7. Blazer dengan Detail Pita

Detail pita menjadi salah satu tren terkini dalam dunia fashion yang disebut dengan tren coquette. Tren tersebut juga memengaruhi desain blazer modern. 

Mulai bermunculan blazer dengan detail pita pada bagian kerah atau pergelangan tangan yang dapat memberikan sentuhan feminin dan romantis pada seragam kerja kantor wanita. Pilihlah blazer dengan warna netral seperti putih atau krem untuk tampilan yang lebih elegan.

8. Blazer Velvet

Blazer velvet adalah pilihan yang mewah untuk seragam kerja kantor wanita. Bahan velvet memberikan tekstur yang lembut dan berkilau sehingga cocok untuk acara-acara formal di kantor. Pilihlah blazer velvet dalam warna-warna yang klasik seperti burgundy, navy, atau hitam untuk tampilan yang lebih dominan.

9. Blazer Warna Pastel

Blazer dalam warna pastel menjadi pilihan yang segar dan feminin untuk seragam kerja kantor wanita. Warna-warna seperti soft pink, baby blue, atau mint green dapat memberikan kesan yang lebih cerah dan menyenangkan pada penampilan sehari-hari. 

Padukan blazer warna pastel dengan celana panjang atau rok berwarna netral untuk tampilan yang seimbang.

10. Blazer dengan Detail Ruffle

Detail ruffle juga menjadi populer kembali akhir-akhir ini, termasuk juga merambah ke dunia blazer. Blazer dengan detail ruffle pada bagian kerah atau lengan dapat memberikan sentuhan feminin dan playful pada seragam kerja kantor wanita. Pilihlah blazer dengan warna netral dan detail ruffle yang minimalis untuk tampilan yang chic dan modern.

Penutup

Dengan berbagai model blazer terkini yang tersedia, anda dapat menentukan gaya yang sesuai dengan kepribadian dan preferensi masing-masing. Ingatlah untuk memilih blazer yang nyaman dan sesuai dengan dress code kantor anda untuk menciptakan tampilan yang profesional namun tetap stylish.

Semakin Populer, Ternyata Ini Bahan Pakaian yang Tepat untuk Jaket Windbreaker!

Jaket windbreaker merupakan jenis jaket yang mulai populer di Indonesia karena keunggulannya melindungi pengguna dari angin dan hujan ringan. Selain perlindungan ekstra di cuaca hujan, jaket ini juga terkenal dengan kenyamanannya yang baik sehingga cocok dipakai bersamaan dengan seragam kerja.

Untuk menunjang perlindungan dan kenyamanan, berikut Rumah Jahit akan mengeksplorasi berbagai bahan pakaian yang umum digunakan dalam membuat jaket windbreaker:

1. Nilon

Nilon umum digunakan dalam penggunaan jaket windbreaker karena bahannya yang ringan, tahan angin, bahkan tahan air. Bahan nilon memiliki tingkat kekuatan yang tinggi sehingga tahan gesekan dan keausan. Selain itu, nilon mudah diolah dan tersedia dalam berbagai pilihan warna.

2. Polyester

Polyester adalah bahan sintetis yang sering menjadi material untuk membuat jaket windbreaker. Bahan ini ringan, tahan air, dan cepat kering sehingga sangat cocok untuk digunakan di berbagai aktivitas outdoor. 

Polyester juga memiliki sifat anti-kerut dan tahan luntur sehingga mudah dalam perawatan dan menjaga penampilan jaket tetap prima. Selain itu, polyester juga memiliki harga yang lebih terjangkau daripada bahan-bahan lain, sehingga menjadi pilihan yang ekonomis bagi produsen jaket windbreaker.

3. Microfiber

Microfiber adalah bahan yang terbuat dari serat sintetis berukuran mikro yang sangat halus dan ringan. Bahan ini memiliki kemampuan menyerap kelembaban yang baik, sehingga membuat jaket windbreaker terasa nyaman untuk digunakan dalam berbagai kondisi cuaca. 

Microfiber juga memiliki kemampuan menahan angin yang baik sehingga memberikan perlindungan tambahan dari angin kencang. Selain itu, bahan satu ini juga gampang dibersihkan dan cepat kering.

4. DWR (Durable Water Repellent) Finish

Selain bahan utama yang berada dalam di keseluruhan bagian, jaket windbreaker juga seringkali membutuhkan lapisan DWR (Durable Water Repellent) untuk meningkatkan kemampuan tahan airnya. 

Lapisan DWR bekerja dengan cara membentuk lapisan yang tipis dan tidak merata di permukaan bahan sehingga membuat air menetes dan mudah mengalir dari jaket. Lapisan DWR biasanya berada pada jaket yang terbuat dari nylon, polyester, atau Gore-Tex untuk memberikan perlindungan tambahan dari hujan ringan dan kelembaban.

5. Mesh Lining

Beberapa jaket windbreaker juga memiliki lapisan dalam berbahan mesh untuk meningkatkan ventilasi dan kenyamanan. Lapisan mesh ini membantu udara mengalir dengan bebas di dalam jaket sehingga mencegah terjadinya kondensasi dan menjaga suhu tubuh tetap terkendali. 

Mesh lining sering menjadi tambahan pada jaket yang dalam cuaca hangat atau saat pengguna harus banyak bergerak.  

6. Ripstop Nylon

Ripstop nylon adalah jenis nylon yang memiliki serat tambahan dalam pola jala yang teratur. Bahan ini memiliki kekuatan tinggi dan daya tahan yang baik terhadap robekan sehingga sangat cocok menjadi material dalam pembuatan jaket windbreaker untuk kegiatan outdoor. 

Ripstop nylon juga memiliki sifat ringan dan tahan air sehingga dapat menjadi material untuk membuat jaket windbreaker yang tangguh dan awet.

7. Taffeta

Taffeta adalah bahan yang terbuat dari serat polyester atau nilon seperti tenunan pola yang rapat dan halus. Bahan ini memiliki tekstur yang licin dan bersinar sekaligus ringan dan tahan air. 

Bahan taffeta sering menjadi kain utama sebagai lapisan luar pakaian tebal ini karena kemampuannya dalam menahan air dan angin. Selain itu, taffeta memberikan fleksibilitas dalam desain jaket.

8. Canvas

Canvas terbuat dari serat katun berpola rapat dan kuat. Walau lebih umum menjadi material dalam pembuatan jaket luar yang lebih tebal dan tangguh, canvas juga sering menjadi pelengkap pada lapisan luar jaket pelindung yang memiliki fungsi untuk kondisi cuaca ringan. 

Bahan ini memiliki tekstur yang kasar dan tahan aus sehingga cocok jika Anda menggunakannya dalam berbagai aktivitas outdoor.

Berikan Sentuhan Elegan, Ini 10 Bahan Ideal Membuat Blazer Formal Seragam Kerja

Blazer adalah jenis pakaian yang mampu mengelevasi penampilan seseorang menjadi lebih profesional, dewasa, dan elegan. Maka dari itu, model blazer sering dipakai sebagai seragam kerja

Adapun pemilihan bahan blazer seragam kerja harus mempertimbangkan kebutuhan penampilan yang rapi, kenyamanan, serta daya tahan. 

Berikut Rumah Jahit akan menyebutkan rekomendasi bahan ideal yang dapat menghasilkan setelan blazer elegan untuk seragam kerja:

1. Wol

Bahan wol memiliki tampilan yang klasik dan profesional sehingga cukup populer digunakan dalam setelan formal. Wool memiliki tekstur yang lembut dan hangat namun juga cukup ringan dan nyaman dipakai sepanjang hari. 

Blazer dari wol juga memiliki kemampuan yang baik menyerap keringat dan mengatur suhu tubuh.

2. Tweed

Tweed adalah bahan tradisional dari serat wol yang kasar dan tebal. Blazer dari tweed memiliki tekstur yang khas dan memberikan kesan maskulin dan elegan. 

Tweed juga dikenal karena daya tahan dan ketahanannya terhadap berbagai kondisi cuaca. Blazer tweed lekat dengan keunikan motifnya yang kasar dan beragam, seperti kotak-kotak atau pola herringbone.

3. Gabardine

Gabardine adalah bahan yang terbuat dari serat wol atau katun yang padat dan kuat. Blazer dari gabardine memiliki tampilan yang halus dan rapi serta memiliki daya tahan yang luar biasa terhadap kerutan dan lipatan. 

Bahan ini juga dikenal tahan air dan noda sehingga sering digunakan dalam situasi yang membutuhkan penampilan rapi yang tahan lama.

4. Katun

Katun adalah bahan yang ringan, nyaman, dan mudah diatur sehingga cukup ideal untuk dibuat sebagai setelan seragam kerja. Blazer dari katun cocok digunakan dalam cuaca hangat. Katun menciptakan tampilan yang santai namun tetap profesional. Bahan ini juga mudah dirawat sehingga praktis untuk diolah sebagai seragam kerja sehari-hari.

5. Linen

Linen adalah bahan alami yang terbuat dari serat tanaman rami dan memiliki tekstur yang ringan serta kasar. Blazer dari linen cocok untuk digunakan dalam cuaca panas karena memiliki sirkulasi udara yang baik dan dapat menyerap keringat dengan cepat. 

Namun, linen cenderung cepat kusut, sehingga blazer dari bahan ini mungkin membutuhkan sedikit perawatan tambahan untuk menjaga kerapiannya.

6. Polyester Blend

Polyester blend adalah bahan sintetis yang terbuat dari campuran serat poliester dan serat alami seperti wol atau katun. Blazer dari polyester blend memiliki tampilan yang halus dan tahan lama serta mudah dalam perawatan. 

Bahan ini juga memiliki sifat anti-kerut dan tahan terhadap noda.

7. Silk

Silk atau sutra adalah bahan mewah yang terbuat dari serat serangga jantan. Kepopuleran silk semakin tinggi karena kilauannya yang halus dan lembut. Meskipun lebih umum digunakan untuk pakaian formal wanita, blazer dari silk juga tersedia untuk pria dan memberikan tampilan yang elegan dan istimewa. 

Sayangnya, silk cenderung lebih rentan terhadap kerusakan dan noda daripada bahan lainnya sehingga memerlukan perawatan khusus untuk menjaga keindahannya.

8. Twill

Twill adalah bahan yang terbuat dari serat katun atau wol seperti tenunan pola diagonal yang khas. 

Blazer dari twill memiliki tampilan yang halus serta memiliki kemampuan menutupi noda dan kusut dengan baik. Bahan ini juga cukup ringan dan nyaman saat pemakaian sepanjang hari sehingga cocok menjadi sebagai bahan seragam kerja sehari-hari.

9. Viscose Blend

Viscose blend adalah bahan sintetis yang terbuat dari serat alami seperti kapas atau serat kayu. 

Blazer dari viscose blend memiliki tampilan yang halus dan lembut serta memiliki kemampuan yang baik untuk menyerap keringat dan mengatur suhu tubuh. Bahan ini juga cukup tahan lama dan mudah dalam perawatannya.

10. Denim

Walau biasanya hadir sebagai bahan pakaian kasual, semakin hari, denim juga dapat menjadi material sebagai bahan membuat blazer lho!

Penggunaan bahan denim ini membuat blazer seragam kerja terlihat lebih stylish, santai, namun tetap profesional sehingga cocok jika menggunakannya pada situasi informal di tempat kerja. Namun, perlu Anda ingat bahwa denim cenderung lebih kaku dan tidak sefleksibel bahan lainnya, ya.

Penutup

Dalam memilih bahan untuk membuat blazer formal seragam kerja, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan akan penampilan yang rapi, kenyamanan, dan daya tahan. Pilihan bahan yang tepat akan membantu anda tetap tampil profesional dan nyaman sepanjang hari, sambil memberikan kesan yang modis dan elegan.

 

10 Jenis Jaket Windbreaker yang Menarik Dikoleksi, Sudah Punya?

Jaket windbreaker adalah pakaian luaran yang dapat dapat menjadi pilihan untuk dipakai pada kondisi cuaca yang sedang tidak menentu seperti sekarang ini. Tak hanya berfungsi sebagai pelindung dari angin, jaket windbreaker juga cukup andal sebagai pakaian untuk menerjang hujan ringan dan sinar matahari berlebih sehingga cocok Anda kenakan sebagai pendamping seragam kerja.

Berikut Rumah Jahit akan membahas mengenai beberapa jenis jaket windbreaker yang telah populer menjadi pakaian di masa kini dan cocok untuk dikoleksi:

1. Jaket Windbreaker Standar

Jaket windbreaker standar adalah model yang paling sering Anda temukan di Indonesia. Terbuat dari bahan yang ringan dan tahan air, seperti nylon atau polyester, jaket windbreaker standar memiliki lapisan dalam yang tipis untuk melindungi tubuh penggunanya dari angin. 

Desainnya cukup sederhana namun fungsional sehingga cocok Anda gunakan untuk kegiatan outdoor atau sebagai pelindung ringan saat berpergian.

2. Jaket Windbreaker 2-in-1

Jaket windbreaker 2-in-1 adalah pilihan yang praktis untuk musim pancaroba. Model ini memiliki lapisan dalam yang bisa dilepas, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca yang berbeda. 

Meskipun begitu, saat cuaca sedang panas, penggunanya dapat melepas lapisan dalam jaket untuk mendapatkan kenyamanan ekstra, sedangkan ketika cuaca mulai memburuk dan hujan, penggunanya bisa memasang kembali untuk perlindungan tambahan.

3. Jaket Windbreaker Dengan Hoodie

Jaket windbreaker dengan hoodie adalah pilihan yang terkenal di kalangan anak muda Indonesia. Hoodie atau kupluk yang terpasang di jaket menambah kesan casual dan sporty pada penampilan. 

Model jaket ini biasanya dilengkapi dengan kantong depan dan resleting depan penuh untuk kenyamanan dan fungsionalitas ekstra.

5. Jaket Windbreaker Reflektif

Jaket windbreaker reflektif adalah pilihan yang aman untuk digunakan di malam hari atau dalam kondisi cahaya rendah. Model jaket ini memiliki detail reflektif yang menonjol di bagian depan, belakang, dan lengan untuk meningkatkan visibilitas penggunanya di jalan. Dengan demikian, model ini sangat cocok Anda gunakan untuk bersepeda atau berlari di malam hari.

6. Jaket Windbreaker Berbahan Mesh

Jaket windbreaker berbahan mesh adalah pilihan yang cocok untuk dipakai di cuaca yang lebih hangat atau aktivitas yang membutuhkan ventilasi tambahan di pakaian.

Tipe jaket ini memiliki bagian belakang atau lengan yang terbuat dari bahan mesh yang dapat mengatur suhu tubuh dan memungkinkan udara mengalir dengan lebih baik. Model ini sangat cocok digunakan untuk olahraga seperti jogging atau bersepeda.

8. Jaket Windbreaker Waterproof

Jaket windbreaker waterproof adalah pilihan yang ideal untuk melindungi dari hujan deras atau kondisi cuaca yang ekstrem. Model jaket ini memiliki lapisan waterproof yang sangat efektif dalam menahan air masuk, sehingga penggunanya tetap kering dan nyaman bahkan dalam kondisi cuaca tidak bersahabat. 

Model ini cocok dalam pemakaian untuk aktivitas outdoor yang membutuhkan perlindungan tambahan.

9. Jaket Windbreaker Packable

Jaket windbreaker packable adalah pilihan yang praktis untuk dibawa saat bepergian atau beraktivitas di luar ruangan. Oleh karena itu, model ini memiliki desain yang dapat Anda lipat menjadi ukuran yang kecil sehingga mudah disimpan di dalam tas atau koper. 

Jaket ini sangat cocok untuk perjalanan singkat atau sebagai cadangan saat cuaca tiba-tiba berubah.

10. Jaket Windbreaker Vintage

Jaket windbreaker vintage adalah pilihan yang menarik bagi pecinta fashion retro. Model ini terinspirasi dari desain jaket windbreaker pada tahun 80-an atau 90-an dengan permainan warna-warna yang dominan cerah dan detail yang mencolok.  Dengan demikian, jaket ini dapat memberikan sentuhan nostalgia pada penampilan dan membuat penggunanya terlihat berbeda dari yang lain.

Penutup

Dengan berbagai jenis jaket windbreaker yang tersedia, anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya anda sendiri dengan memastikan kenyamanan dan fungsinya. Memilih jaket windbreaker yang tepat akan membuat anda dapat tetap tampil stylish dan terlindungi dalam berbagai kondisi cuaca di Indonesia.

 

Penting! Lakukan Ini untuk Cegah Noda Kuning pada Ketiak Seragam Kerja Warna Putih

Seragam putih adalah jenis seragam kerja paling umum yang banyak dipakai di segala situasi. Namun, terkadang risiko adanya noda kuning pada ketiak menjadi salah satu masalah yang sering muncul. Ini dapat membuat seragam terlihat kurang keren dan profesional.

Noda kuning pada ketiak biasanya disebabkan oleh keringat, minyak tubuh, dan residu dari produk perawatan tubuh. 

Agar penampilan anda tidak terganggu, berikut Rumah Jahit akan menyajikan beberapa tips mencegah noda kuning pada bagian ketiak seragam kerja warna putih:

1. Gunakan anti-perspirant 

Keringat dan residu dari produk perawatan tubuh dapat menyebabkan noda kuning pada ketiak seragam kerja warna putih. Adapun penggunaan antiperspirant sebenarnya dapat mencegah noda kuning pada ketiak. Hindari produk yang mengandung aluminium klorida dapat menyebabkan noda kuning pada pakaian Anda.

2. Tunggu hingga ketiak kering sebelum mengenakan seragam

Pastikan bahwa ketiak anda benar-benar kering sebelum mengenakan seragam kerja. Jika memungkinkan, berikan waktu beberapa menit setelah mandi agar kulit kering sepenuhnya sembari mengeringkannya menggunakan handuk  sebelum mengenakan pakaian.

3. Pilih pakaian dalam yang tepat

Memakai baju dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti katun dapat membantu menyerap kelembaban dan mencegah noda kuning pada seragam kerja. Hindari pemakaian baju dalam berwarna gelap yang memungkinkan dapat meninggalkan residu warna pada ketiak.

4. Cuci bagian ketiak seragam secara seksama

Cucilah bagian ketiak seragam secara teratur setelah digunakan. Sisa-sisa keringat dan minyak tubuh yang tertinggal dapat menyebabkan noda kuning jika dibiarkan terlalu lama. Gunakan deterjen yang efektif dalam menghilangkan noda dan bau tak sedap.

5. Jangan gunakan pemutih berlebihan

Meskipun pemutih dapat membantu menghilangkan noda kuning, namun penggunaan yang berlebihan dapat merusak serat kain dan menyebabkan kekuningan pada ketiak. Gunakanlah pemutih dengan bijak dan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.

6. Hindari penggunaan produk perawatan tubuh berwarna

Produk perawatan tubuh seperti lotion, parfum, atau minyak wangi yang berwarna dapat meninggalkan residu warna pada pakaian, termasuk seragam kerja. Gunakan produk perawatan tubuh yang bening atau transparan untuk mengurangi risiko timbulnya noda kuning.

7. Lakukan perawatan khusus

Saat mencuci seragam kerja, berikan perhatian ekstra pada bagian ketiak. Gosok secara lembut dengan sikat atau kain yang lembut untuk menghilangkan noda kuning yang mungkin sudah terbentuk. Pastikan untuk membilas dengan baik agar tidak ada residu deterjen yang tertinggal.

8. Hindari paparan langsung matahari

Jemurlah seragam kerja warna putih di tempat yang teduh dan berangin. Paparan sinar matahari secara langsung dapat mempercepat proses oksidasi dan membuat noda kuning semakin sulit hilang.

9. Simpan dengan baik

Simpanlah seragam kerja secara tergantung atau lipat dengan rapi di lemari yang bersih dan kering. Hindari menyimpan seragam dalam plastik atau kantong yang dapat menyebabkan kelembaban dan memperburuk noda kuning.

Penutup

Dengan mengikuti tips-tips di atas, anda dapat mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya noda kuning pada ketiak seragam kerja warna putih. Selain menjaga penampilan profesional, perawatan yang baik juga dapat memperpanjang umur pakai seragam anda.

Rekomendasi 5 Jenis Bahan untuk Membuat Seragam Kerja Masinis Kereta Api

Seragam kerja masinis adalah hal yang tidak boleh tergantikan saat seorang masinis menjalankan kereta api. Tak hanya sekadar pakaian biasa, seragam kerja masinis merupakan perlengkapan penting yang mencerminkan profesionalitas dan kemampuan masinis serta identitas perusahaan. 

Pemilihan bahan untuk seragam masinis merupakan keputusan penting, berikut Rumah Jahit akan menyebutkan 5 jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat seragam kerja masinis kereta api:

1. Nomex

Nomex adalah serat sintetis yang terkenal karena ketahanannya terhadap panas dan api. Bahan ini sering digunakan dalam industri yang memerlukan perlindungan tinggi terhadap risiko kebakaran, termasuk di lingkungan kerja masinis kereta api. 

Seragam kerja yang terbuat dari Nomex dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap panas dan api sehingga menjadi salah satu pilihan terbaik untuk situasi darurat di jalur kereta api. 

Sayangnya, penggunaan Nomex mungkin kurang nyaman untuk emakaian dalam waktu daripada dengan bahan lainnya dalam cuaca panas. Namun masalah tersebut mungkin bisa sedikit teratasi jika terdapat penyejuk ruangan yang mumpuni di area kerja masinis.

2. Ripstop

Bahan ripstop adalah jenis kain yang khusus untuk mencegah penyebaran lubang atau robekan yang terjadi. Ripstop sering menjadi material dalam seragam kerja masinis karena ketahanannya terhadap kerusakan fisik dan kemampuannya untuk mempertahankan integritas struktur. 

Seragam ripstop dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap gesekan, robekan, dan abrasi sehingga dapat menjadi pilihan ideal untuk lingkungan kerja yang keras dan berisiko tinggi seperti jalur kereta api.

3. Katun

Katun adalah salah satu bahan paling umum dalam pembuatan seragam kerja, termasuk untuk masinis. Kelebihan utama katun adalah kenyamanannya yang luar biasa. Bahan ini menyerap keringat dengan baik, memungkinkan sirkulasi udara yang baik, dan nyaman saat pemakaian di berbagai kondisi cuaca. 

Namun, kelemahan katun adalah kurangnya ketahanan terhadap kerutan dan keausan. Seragam kerja katun cenderung kusut serta membutuhkan perawatan khusus saat mencuci dan menyetrikanya.

4. Poliester

Poliester adalah bahan sintetis yang sering menjadi material dalam seragam kerja karena daya tahan dan kemampuannya untuk mempertahankan bentuknya. Bahan ini tahan terhadap kerutan, keausan, dan noda, menjadikannya pilihan yang baik untuk lingkungan kerja yang keras seperti kereta api. 

Poliester juga cenderung lebih mudah dalam perawatan daripada katun karena biasanya tidak perlu setrika dan cepat kering setelah pencucian. Kelemahan poliester adalah kurangnya sirkulasi udara yang baik sehingga penggunanya mungkin dapat merasa kurang nyaman dalam suhu yang panas.

5. Poliester Katun Campuran

Poliester katun campuran adalah kombinasi dari dua bahan ini yang menggabungkan kelebihan masing-masing. Campuran ini seringkali memberikan seragam kerja yang nyaman, tahan lama, dan mudah perawatannya. 

Poliester memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap kerutan, sedangkan katun memberikan kenyamanan dan sirkulasi udara yang baik. Namun, penting untuk memperhatikan proporsi campuran poliester dan katun karena hal tersebut akan memengaruhi karakteristik keseluruhan seragam tersebut.

Kesimpulan

Memilih bahan yang tepat untuk seragam kerja masinis kereta api adalah keputusan yang penting yang harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kenyamanan, keamanan, daya tahan, dan kepatuhan terhadap standar keselamatan industri. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. 

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, perusahaan dapat memastikan bahwa seragam kerja masinis mereka tidak hanya mencerminkan identitas perusahaan yang kuat, tetapi juga memberikan perlindungan, kenyamanan, dan kinerja yang optimal bagi para masinis dalam menjalankan tugas mereka yang penting.

 

Simpel Namun Profesional, Ini 5 Bahan untuk Membuat Kaos Polo sebagai Seragam Kerja

Kaos polo adalah jenis pakaian yang cukup sering menjadi pakaian kantor di berbagai industri sebagai seragam kerja. Selain memberikan penampilan yang profesional, kaos polo juga cukup nyaman untuk pemakaian sepanjang hari. 

Berikut Rumah Jahit akan membahas beberapa bahan yang umum menjadi material untuk pembuatan kaos polo seragam kerja, serta keunggulan dan pertimbangannya: 

1. Katun

Katun adalah bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan kaos polo seragam kerja karena mampu memberikan kenyamanan hingga baik dalam menyerap keringat. Kaos polo dari katun juga cenderung tahan lama dan mempunyai cara merawat yang cukup mudah sehingga usia pakainya lebih tahan lama. 

Walau begitu, perlu dipertimbangkan bahwa cenderung lebih mudah kusut dibandingkan beberapa bahan lainnya.

2. Poliester

Poliester adalah bahan sintetis yang sering digunakan dalam pembuatan kaos polo seragam kerja karena dikenal tahan lama dan tahan terhadap kerutan. Kaos polo dari poliester biasanya lebih ringan dan cepat kering daripada yang terbuat dari katun sehingga cocok untuk lingkungan kerja yang memerlukan banyak gerakan. 

Kekurangan poliester terletak pada kemampuan menyerap keringatnya yang tidak sebaik katun, sehingga mungkin kurang cocok dipakai untuk lingkungan kerja yang panas atau lembab.

3. Campuran Katun-Poliester

Bahan campuran katun-poliester adalah kombinasi dari serat katun dan poliester sehingga mengadopsi keunggulan dari kedua bahan tersebut. Kaos polo yang terbuat dari campuran katun-poliester memiliki kekuatan dan daya tahan poliester, serta kenyamanan dan kemampuan menyerap keringat katun. 

Namun, perlu diperhatikan bahwa campuran katun-poliester mungkin memiliki harga yang lebih tinggi daripada bahan tunggal.

4. Tri-blend

Tri-blend adalah jenis bahan yang terbuat dari campuran tiga serat: katun, poliester, dan rayon. Kaos polo dari tri-blend biasanya memiliki kombinasi keunggulan dari masing-masing serat, termasuk kenyamanan katun, kekuatan poliester, dan tekstur lembut rayon. 

Bahan ini juga cenderung lebih ringan dan cepat kering daripada kaos polo dari bahan tunggal. Sayangnya, tri-blend mungkin sedikit lebih sulit menemukannya daripada bahan tunggal atau campuran katun-poliester.

5. Bamboo

Bamboo adalah bahan alami yang semakin populer dalam pembuatan pakaian, termasuk kaos polo seragam kerja. Bahan ini terkenal karena kelembutannya dan kemampuannya untuk menyerap keringat, menjadikannya pilihan yang nyaman untuk dipakai sepanjang hari. 

Kaos polo dari bamboo juga memiliki sifat antibakteri alami, yang membantu menjaga pakaian tetap segar dan bebas bau bahkan setelah pemakaian yang panjang. Jika kamu memiliki anggaran lebih, mungkin kamu bisa mempertimbangkan bamboo daripada beberapa bahan lainnya.

Tekstur dan Penampilan

Beberapa bahan, seperti katun, poliester, atau tri-blend mungkin memiliki tekstur yang lebih kasar atau halus, sementara bamboo mungkin memiliki penampilan yang lebih mewah atau eksklusif. Pilihlah bahan yang sesuai dengan citra dan branding perusahaan, serta preferensi pribadi dalam hal penampilan.

Perawatan dan Kebutuhan Pemeliharaan

Beberapa bahan, seperti poliester mungkin memerlukan perawatan yang lebih sedikit dan dapat dengan mudah dalam proses pencucian dan pengeringan. Namun, bahan lain seperti katun atau bamboo mungkin memerlukan perawatan yang lebih hati-hati atau pengeringan yang lebih lambat. Pastikan untuk memeriksa petunjuk perawatan  atas petunjuk produsen untuk hasil yang optimal.

Penting untuk Dipertimbangkan, Ini 5 Bahan Tepat untuk Membuat Seragam Kerja Rompi Safety

Seragam kerja rompi safety adalah bagian penting dari perlengkapan perlindungan di lingkungan kerja yang berisiko tinggi. Pemilihan bahan yang tepat untuk membuat rompi safety begitu penting demi memastikan keamanan pekerja secara optimal dan memaksimalkan keoptimalannya. 

Berikut Rumah Jahit akan menyebutkan beberapa bahan yang umum digunakan untuk membuat seragam kerja rompi safety, serta keunggulan dan pertimbangan dalam memilihnya:

1. Kanvas atau Duck Cloth

Kanvas atau duck cloth adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan seragam kerja rompi safety.Terbuat dari serat katun yang kuat dan padat, bahan ini memiliki konstruksi anyaman yang cukup rapat.

Adapun antara kanvas dan duck cloth memiliki ketahanan yang baik terhadap kerusakan fisik, seperti sobekan atau aus. Kanvas atau duck cloth juga relatif tahan terhadap api sehingga dapat menjadi perlindungan tambahan di lingkungan kerja yang berisiko kebakaran.

2. Ripstop

Bahan ripstop berasal dari bahan khusus untuk mencegah penyebaran lubang atau robekan yang terjadi. Benang penguat yang tersusun secara teratur di seluruh kain membentuk pola segi empat kecil atau pola anyam menghasilkan bahan yang kuat menghadapi berbagai risiko di tempat kerja. 

Rompi safety yang terbuat dari bahan ripstop dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan fisik, seperti sobekan atau robekan saat bekerja di lingkungan yang keras dan berisiko tinggi.

3. Nylon atau Poliester

Nylon dan poliester adalah bahan sintetis yang sering menjadi bahan dalam pembuatan seragam kerja rompi safety. Keduanya memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap abrasi, cocok untuk lingkungan kerja yang memerlukan perlindungan ekstra terhadap gesekan dan keausan. 

Selain itu, nylon dan poliester juga memiliki sifat yang baik dalam mengatur kelembaban sehingga pekerja dapat merasa nyaman selama bekerja.

4. Cotton Twill

Cotton twill adalah jenis kain yang terbuat dari serat katun dengan konstruksi anyaman diagonal. Bahan ini memiliki ketahanan yang baik terhadap kerusakan fisik dan abrasi, serta cukup nyaman di berbagai kondisi. 

Cotton twill memang memiliki berat yang cenderung lebih ringan daripada beberapa bahan lainnya sehingga tidak mengganggu ketika pemakaian dalam cuaca yang hangat.

5. Modacrylic

Modacrylic adalah serat sintetis yang sering menjadi bahan dalam pembuatan seragam kerja rompi safety, terutama dalam lingkungan yang memerlukan perlindungan terhadap api dan panas. Bahan ini memiliki daya tahan yang baik terhadap api dan tidak mudah meleleh sehingga cukup ideal untuk lingkungan kerja yang berisiko kebakaran.

Pertimbangan dalam Memilih Bahan

Perlindungan

Buatlah rompi safety dari bahan-bahan yang dapat meningkatkan tingkat perlindungan terhadap cedera dan bahaya di lingkungan kerja.

Kenyamanan

Pilihlah bahan yang tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga nyaman saat pemakaian dalam jangka waktu yang lama.

Kualitas dan daya tahan

Pastikan untuk memilih bahan yang berkualitas tinggi dan tahan lama, sehingga seragam dapat bertahan dalam berbagai kondisi kerja.

Fungsionalitas

Pilihlah bahan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan lingkungan kerja serta memberikan fungsionalitas tambahan. Fungsionalitas ini seperti kemampuan mengatur kelembaban atau perlindungan terhadap api.

Penutup

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini dan memilih bahan yang tepat, anda dapat memastikan bahwa seragam kerja rompi safety tidak hanya memberikan perlindungan yang optimal, tetapi juga kenyamanan dan kinerja yang selama menjalankan tugas dengan aman dan efisien.