6 Trik Menjahit Kain Licin yang Perlu Kamu Tahu!

6 Trik Menjahit Kain Licin yang Perlu Kamu Tahu!

Kain yang memiliki permukaan licin seperti satin, sutra, chiffon atau organza cukup menyulitkan proses menjahit. Saat menjahit kain tersebut, kemungkinan Anda akan mengalami kain yang mudah bergeser, melar atau bahkan ikut tertarik ke dalam mesin saat sedang dijahit.

Jika Anda tidak memperhatikan cara menjahit yang benar, kain jahitan akan berkerut atau malah merusak serat kain. Oleh karena itu, Anda membutuhkan teknik dan cara yang tepat agar memudahkan proses menjahit kain dengan tekstur yang licin ini. Hasilnya, Anda dapat menghasilkan jahitan akhir yang rapi dan tampak menawan.

Mari simak trik berikut agar Anda bisa menjahit dengan nyaman dan hasilnya makin berkualitas!

Pemilihan Jarum dan Benang yang Sesuai

Penggunaan jarum dan benang sangat mempengaruhi hasil jahitan, apalagi jika Anda gunakan pada jenis kain yang salah. Anda perlu memperhatikan kesesuaian ukuran jarum dan jenis benang untuk menjahit yang licin dengan tepat. Berikut tips yang bisa Anda gunakan untuk memilih jarum:

  • Gunakan jarum microtex atau jarum yang memiliki ukuran antara 60/8 dan 70/10 dengan ujung yang tajam. Jarum ini digunakan agar jarum mudah menembus serat kain tanpa menimbulkan bekas.
  • Jika Anda ingin menjahit kain yang elastis seperti satin stretch, gunakanlah jarum stretch agar tidak merusak elastisitas kain.

Sedangkan untuk memilih benang, hindari penggunaan benang yang terlalu kasar dan sedikit tebal akan berpotensi merusak serat kain. sebagai tips, Anda bisa:

  • Memilih benang polyester halus atau benang sutra. Kedua benang ini cukup licin dan fleksibel sehingga ideal untuk menjahit kain dengan permukaan yang licin.
  • Hindari penggunaan benang katun. Benang ini memiliki serat yang lebih kasar sehingga berpotensi menarik serat kain yang licin.

Penggunaan jarum dan benang yang tepat, Anda bisa meminimalisir risiko kain yang sobek dan benang putus saat menjahit.

Menggunakan Kertas atau Stabilizer untuk Mencegah Kain Bergeser

Tips ampuh lainnya dalam mengatasi jahitan kain yang licin adalah menggunakan kertas atau stabilizer. Anda bisa menggunakan kedua bahan ini untuk menjaga kain agar tidak mudah bergeser atau lebih parahnya tergelincir kedalam mesin jahit atau . Caranya adalah sebagai berikut:

  • Letakkan selembar kertas atau stabilizer di bagian bawah kain. Jika tidak memiliki stabilizer, Anda bisa menggunakan kertas roti atau tisu.
  • Kemudian, Anda bisa menjahitnya seperti biasa.
  • Alternatif lain: Gunakan stabilizer yang bisa larut dalam air agar lebih praktis membersihkannya setelah selesai dijahit.

Memilih Teknik Jahitan yang Tepat

Setiap kain memiliki teknik jahitan khusus agar dapat menghasilkan jahitan yang kuat dan rapi. Jadi, Anda perlu memilih teknik jahitan yang sesuai untuk menjahit kain dengan permukaan yang licin. Berikut teknik menjahit yang bisa Anda aplikasikan:

  • Menambahkan dua lapisan kertas roti atau stabilizer untuk menjahit kain yang sangat tipis seperti chiffon dan organza.
  • Memilih jahitan zigzag kecil pada kain yang cenderung mudah melar dan rentan terurai.
  • Menggunakan teknik stay stitching (menjahit garis penahan sepanjang tepi kain) sebelum menjahit keseluruhan kain agar bentuk kain tetap stabil.

Teknik-teknik di atas bisa Anda gunakan untuk menghindari distorsi pada kain dan menghasilkan jahitan yang rapi dan kuat.

Menggunakan Semprotan Starch atau Pelapis Tambahan

Jika menjahit kain yang sangat licin, Anda bisa menggunakan starch spray (semprotan pelapis kain) untuk memberikan kekakuan tambahan pada kain. Anda bisa menggunakannya dengan cara:

  • Semprotkan sedikit starch ke kain, lalu setrika dengan suhu rendah agar efek kakunya merata.
  • Hindari penggunaan starch yang terlalu banyak agar kain tidak kaku secara permanen.
  • Untuk kain yang sangat tipis, Anda bisa menggunakan interfacing tipis sebagai pelapis tambahan agar proses menjahit menjadi lebih mudah.

Tips ini membuat permukaan kain yang licin agar stabil tanpa merusak teksturnya.

Gunakan Penjepit Kain

Untuk mempermudah proses menjahit, Anda bisa menggunakan penjepit kain (fabric clips) untuk mengontrol pergerakan kain. Hindari penggunaan jarum pentul karena dapat merusak serat kain ataupun melubangi kain.

Jika terpaksa harus menggunakan jarum pentul, ikuti beberapa tips berikut ini:

  • Pilihlah jarum pentul yang memiliki ujung halus dan tidak terlalu tajam.
  • Tusukkan jarum pentul dalam seam allowance (bagian yang tidak terlihat setelah selesai dijahit).
  • Jangan menusukkan jarum terlalu dalam untuk menghindari bekas lubang dari jarum tersebut.

Pressing dan Finishing

Setelah proses menjahit selesai, tahap akhir yang tak kalah penting adalah pressing atau menyetrika jahitan agar lebih rapi.

Tips pressing kain licin:

  • Gunakan setrika dengan suhu rendah hingga sedang agar kain tidak terbakar.
  • Letakkan kain pelapis (seperti kain katun tipis atau kain khusus pressing) di atas kain sebelum menyetrika.
  • Hindari menyetrika langsung pada bagian jahitan agar tidak merusak bentuk jahitan.

Selain pressing, kamu juga bisa menggunakan pita anti-rontok (fray check) di tepi kain untuk mencegah serat kain terurai.

Dengan menerapkan trik menjahit kain licin di atas, kamu bisa menjahit dengan lebih mudah dan mendapatkan hasil yang rapi. Meskipun kain licin memang lebih sulit untuk dijahit dibandingkan kain biasa, dengan teknik dan alat yang tepat, kamu bisa menghasilkan jahitan yang profesional.

Kunjungi RumahJahit.com untuk solusi jahit terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Semoga panduan ini membantu Anda agar dapat menciptakan produk jahitan terbaik!